TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Teddy Laksamana mengimbau masyarakat tak terprovokasi pemberitaan terkait dengan rencana Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.
Menurut Teddy, ini membantu aparat keamanan mengamankan jalannya aksi.
"Saya mengimbau masyarakat jangan terprovokasi berita-berita di media, agar membantu kita juga dalam pengamanan," kata Teddy di Silang Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.
Teddy pun berharap media membantu menyiarkan dan mempublikasikan berita yang tidak provokatif. Menurut Teddy, hal tersebut bakal membantu aksi itu berjalan damai. "Media pun ikut menyiarkan, mempublikasikan, dan mendinginkan situasi besok."
Aksi Bela Islam III bakal digelar di pelataran Monas. Keputusan ini diambil setelah dicapai kesepakatan bersama antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Aksi ini bakal digelar mulai pukul 08.00 hingga 13.00 serta diisi orasi, doa bersama, dan salat Jumat bersama.
Sebelumnya, GNPF-MUI berencana menggelar aksi salat Jumat di sepanjang Jalan Thamrin dan Medan Merdeka. Mereka hendak menyuarakan tuntutannya menahan tersangka dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab menuturkan aksi itu akan berlangsung damai dan hanya menyuarakan penegakan hukum terhadap Ahok.
ARKHELAUS W.