Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bekuk 4 Perampok Spesialis Nasabah Bank di Bekasi  

image-gnews
ilustrasi perampokan
ilustrasi perampokan
Iklan

TEMPO.COBekasi - Empat perampok spesialis nasabah bank dengan modus kempis ban ditangkap anggota Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kamis, 29 November 2016. Satu di antaranya terpaksa dilumpuhkan karena melawan polisi ketika ditangkap.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan keempat tersangka tersebut adalah Togar Hasibuan, 28 tahun, Dedi Ariyanto (38), Sunardi (34), dan Rian Irawan (27). “Kami masih memburu dua pelaku lain," kata Umar, Senin, 5 Desember 2016.

Umar mengatakan kelompok ini terakhir menggasak uang tunai Rp 98 juta milik seorang nasabah bank di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, pada akhir Oktober lalu. “Korban baru saja mengambil uang dari Bank BCA cabang Kota Wisata, Cibubur," ujarnya.

Menurut dia, kasus itu terungkap berkat informasi dari masyarakat. Polisi yang mengidentifikasi menemukan ciri-ciri yang sama dengan para pelaku perampokan tersebut. Walhasil, tiga orang pelaku digerebek polisi di tempat persembunyian mereka di bilangan Cikiwul, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Polisi juga menangkap kapten kelompok tersebut, Dedi Ariyanto, ketika hendak naik angkot di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dedi terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas ketika ditangkap.

Dedi Ariyanto dalam komplotan tersebut merupakan kapten. Dia bahkan tak segan melukai korbannya apabila korban melakukan perlawanan. Dedi sendiri merupakan residivis kasus yang sama dan baru keluar dari penjara beberapa bulan lalu. "Setelah keluar, melakukan lagi," kata Umar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Dedy Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui pelaku sudah melakukan perampokan terhadap nasabah di wilayah Pondok Gede sebanyak delapan kali. "Kami masih mengembangkan di wilayah lain, termasuk Jakarta Timur, Depok, dan Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modusnya, kata Dedy, para tersangka berbagi peran. Dua masuk ke dalam bank mencari calon korban yang mengambil uang dalam jumlah banyak, kemudian menginformasikan ke pelaku yang ada di luar. "Di luar, pelaku menancapkan paku terbuat dari besi payung ke ban mobil korban," ucapnya.

Empat orang dengan dua sepeda motor lalu membuntuti mobil korban, dua di antaranya kemudian menginformasikan bahwa ban mobil kempis. Ketika korban berhenti, pelaku di belakang mengambil uang yang diletakkan di kursi depan kiri. "Pelaku lalu melarikan diri," kata Dedy.

Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Mereka dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. 

Polisi menyita satu unit sepeda motor, besi lancip terbuat dari jari payung, sepasang sandal, dan tiga unit telepon seluler sebagai barang bukti.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

1 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

30 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

31 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

48 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

59 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu