TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Awi Setiyono menyampaikan bahwa empat teroris Bekasi yang mereka tangkap Sabtu lalu baru sebagian saja. Ia berkata, masih ada beberapa terduga teroris dari jaringan sama yang masih buron.
"Ada dua yang masih berstatus DPO (daftar pencarian orang)," ujar Awi saat memberikan keterangan pers di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Minggu, 11 Desember 2016.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Sabtu lalu, Densus 88 Antiteror menangkap empat warga Bekasi yang dikabarkan akan melakukan serangan bom bunuh diri di depan Istana Kepresidenan saat proses pergantian penjaga. Keempat orang yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu berinisial MNS, S, AS, dan DYN.
Awi melanjutkan bahwa peranan kedua buron yang masih dicari tersebut adalah membantu merakit bom yang akan diledakkan di depan Istana Kepresidenan. Mereka merakitnya bersama teroris yang berinisial MNS.
Bom itu, kata Awi, sudah selesai dibuat oleh kedua buron dan MNS. Bahkan ketika diamankan dari kediaman DYN, bom buatan ketiganya sudah siap pakai dan dengan daya ledak tinggi, mampu merusak obyek yang berada dalam cakupan 300 meter dari titik ledakan. "Nanti akan kami update lagi," ujar Awi.
ISTMAN M.P.