Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan di Pulomas, Profil Dodi dan Kronologi Lengkap  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah lokasi pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, 27 Desember 2016. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah lokasi pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, 27 Desember 2016. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah dengan tiga lantai itu berada di kompleks permukiman elite, Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur. Tembok setinggi 3 meter memagari pandangan rumah tersebut. Lahan parkir di dalam cukup untuk menampung empat mobil. Kondisinya kini disegel setelah polisi menyelidiki pembunuhan sadistis kemarin pagi.

Pemilik rumah itu adalah Dodi Triono, 59 tahun. Ia dan anggota keluarganya menjadi korban pembunuhan, setelah hampir 19 jam dikurung di dalam kamar mandi berukuran sempit. Ketua RW setempat, Gani, mengenang Dodi sebagai sosok yang ramah dan terbuka. Terlebih bagi penduduk di sekitar perumahan. “Dia itu ketua RT,” ujar Gani, Selasa, 27 Desember 2016.

Menurut Gani, rumah yang dihuni Dodi merupakan hunian sementara. Sebab, Dodi dan keluarga besarnya tengah menyelesaikan renovasi rumah lamanya. Rumah Dodi berada di perumahan Pulomas Residence, tak jauh dari rumah yang ditempatinya saat pembunuhan. “Kondisi penyelesaiannya mungkin baru mencapai 80 persen,” kata Gani


Polisi berjaga di depan rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2016. (ANTARA|Muhammad Adimaja)

Tak banyak yang diketahui Gani ihwal latar belakang Dodi. Ia hanya mengenal Dodi sebagai pengusaha sukses yang bekerja di sebuah biro arsitek. Deretan mobil mewah terparkir di halaman rumahnya. Warga sekitar bahkan berseloroh bahwa Dodi merupakan ketua RT paling kaya se-Jakarta Timur. "Dia punya tiga Lamborghini,” tuturnya.

Di mata para sahabatnya, Dodi dikenal sebagai sosok yang menyenangkan. Alumnus Jurusan Arsitek Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu banyak menangani proyek-proyek properti berskala besar. “Dia itu bergerak di bisnis properti. Yang saya tahu, dia pengusaha sukses,” ujar salah seorang teman kuliah Dodi, Sarjono, saat ditemui di rumah tersebut.

Sarjono mengaku baru bertemu Dodi kembali dalam acara reuni sesama alumni Jurusan Arsitek UI pada Jumat, 23 Desember 2016, di sebuah pusat belanja. Dodi, kata Sarjono, tak berbaur dengan rekan-rekannya. “Terakhir, kemarin saat reuni di FX Sudirman, dia lebih banyak diam,” katanya.

Adik ipar Dodi, Dewi, membenarkan aktivitas Dodi sebagai pengusaha di bidang properti. Bahkan, menurut Dewi, Dodi baru saja memenangi tender proyek Gelora Bung Karno (GBK). "Dia pemimpin proyek di Senayan, tapi izinnya belum keluar," ujarnya.

Dalam peristiwa ini, sebelas orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 2 x 1 meter. Sebanyak enam orang di antaranya tewas, diduga karena kekurangan oksigen. Lima orang yang selamat menjalani perawatan di rumah sakit.


Petugas membawa jenazah korban pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2016. (ANTARA|Muhammad Adimaja)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan polisi masih menyelidiki kejadian tersebut dengan mempelajari rekaman closed-circuit television (CCTV) dan keterangan para saksi. Rekaman tersebut bakal memandu polisi untuk mengetahui kronologi kejadian dan menelusuri jejak pelaku. Polisi menduga pelaku pembunuhan berjumlah 3-4 orang. "Tim masih melakukan penyelidikan," ucapnya saat menyambangi lokasi kejadian, kemarin.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan peristiwa pembunuhan baru diketahui Selasa pagi, ketika Sheila, teman dari putri Dodi, Diona Arika Ananda Putri, datang ke rumah itu. Sheila datang ke situ karena, dari Senin sore, Diona tak kunjung merespons sambungan telepon dan pesan instan untuk membicarakan rencana pergi bersama. Saat berada di depan pagar rumah, tak satu pun penghuni yang menyahut salamnya. Sheila lantas berinisiatif masuk rumah karena kondisi pagar rumah dan pintu tak terkunci.

Ketika berada di dalam rumah tersebut, Sheila mendengar suara rintihan dari dalam kamar mandi. Suara itu membuatnya takut. Sheila lalu lari ke luar rumah untuk meminta bantuan petugas keamanan dan kepolisian setempat. Polisi yang datang tak lama setelah menerima laporan itu mengecek kondisi kamar mandi dengan cara mendobrak pintu. “Setelah dibuka, ada sebelas orang di dalam kamar mandi,” kata Argo.

Enam korban tewas adalah Dodi Triono, 59 tahun; Diona Arika Ananda Putri (16); Dianita Gemma Dzalfayla (9); Amel, teman Gemma; serta Yanto dan Tasrok, sopir Dodi. Sedangkan lima korban yang masih hidup adalah Emi, Zanette Kalila, Santi, dan dua asisten rumah tangga bernama Fitriani dan Windy. Semua jasad korban kini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan visum dan autopsi.


Mantan istri Dodi Triono, Almyanda Saphirra, ibu dari Diona Arika Ananda Putri, di Rumah Sakit Kartika, Jakarta, Selasa, 27 Desember 2017. (Tempo|Ammy Hetharia|Magang)

Polisi belum bisa menentukan motif yang melatari pembunuhan tersebut. Dugaan perampokan juga belum bisa dipastikan karena tak ada barang yang dibawa para pelaku dari dalam rumah. Penyelidikan kasus baru akan tuntas setelah polisi menggali keterangan dari para korban yang masih selamat.

Dugaan waktu pembunuhan dijelaskan Rosi, ibu kandung Amel. Menurut dia, penyekapan itu terjadi tak lama setelah ia berkomunikasi dengan anaknya pada Senin siang. Selepas pukul 14.00, Rosi berusaha menghubungi kembali anaknya. Namun telepon selulernya tak bisa lagi dihubungi. “Sorenya saya menghubungi anak saya, enggak bisa," kata Rosi sambil menangis lemas.

INGE KLARA SAFITRI

Berita lainnya:
Trik untuk Memotivasi Semangat Berolahraga
Penyebar Isu Tenaga Kerja Asal Cina Sudah Teridentifikasi

Sidang Ahok, Ibu-ibu Berseragam Pink Ramaikan Pengadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

3 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?