Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BREAKING NEWS: Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pulomas Ditangkap  

image-gnews
Petugas kepolisian menjaga TKP pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta, 28 Desember 2016. TEMPO/Subekti.
Petugas kepolisian menjaga TKP pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta, 28 Desember 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua terduga pelaku pembunuhan Pulomas ditangkap di Bekasi, Rabu, 28 Desember 2016. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kabar tersebut.

"Iya, benar, dua orang ditangkap di Tambun. Saya sedang menuju ke sana," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu.

Dari data yang didapat sementara, dua pelaku pembunuhan Pulomas yang ditangkap bernama Ramlan Butarbutar alias Pincang dan Erwin Situmorang. Keduanya ditangkap di rumah adik Ramlan. Saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain. BACA: Ramlan pernah ditangkap pada 2010

Baca juga: Pembunuhan Sadistis di Pulomas, Peran Korban di Proyek GBK 

Dodi Triono adalah arsitek dan pengusaha sukses. Dia menjadi pemenang tender untuk renovasi Gelora Bung Karno.Dia juga memiliki tiga mobil Lamborghini. Lelaki yang juga menjabat sebagai ketua RT itu dikenal sebagai orang kaya yang ramah dan baik. Para sahabat dan tetangganya mengakui hal tersebut.

Tragedi pembunuhan di Pulomas itu mengejutkan banyak orang. Saat pemeriksaan Selasa siang, anjing pelacak polisi sempat mengendus jejak pelaku hingga ke sekolah terdekat.

Baca juga: Pesan Terakhir Korban Pulomas: Mama Aku Udah Belajar Salat  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan polisi masih menyelidiki kejadian tersebut dengan mempelajari rekaman closed-circuit television (CCTV) dan keterangan para saksi. Rekaman tersebut bakal memandu polisi untuk mengetahui kronologi kejadian dan menelusuri jejak pelaku. Polisi menduga pelaku pembunuhan berjumlah 3-4 orang. "Tim pun bergerak melakukan penyelidikan," ucapnya saat menyambangi lokasi kejadian, Selasa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan peristiwa pembunuhan baru diketahui Selasa pagi, ketika Sheila, teman dari putri Dodi, Diona Arika Ananda Putri, datang ke rumah itu. Sheila datang ke situ karena, dari Senin sore, Diona tak kunjung merespons sambungan telepon dan pesan instan untuk membicarakan rencana pergi bersama. Saat berada di depan pagar rumah, tak satu pun penghuni yang menyahut salamnya. Sheila lantas berinisiatif masuk rumah karena kondisi pagar rumah dan pintu tak terkunci. 

Ketika berada di dalam rumah tersebut, Sheila mendengar suara rintihan dari dalam kamar mandi. Suara itu membuatnya takut. Sheila lalu lari ke luar rumah untuk meminta bantuan petugas keamanan dan kepolisian setempat. Polisi yang datang tak lama setelah menerima laporan itu mengecek kondisi kamar mandi dengan cara mendobrak pintu. “Setelah dibuka, ada sebelas orang di dalam kamar mandi,” kata Argo.

Enam korban tewas adalah Dodi Triono, 59 tahun; Diona Arika Ananda Putri (16); Dianita Gemma Dzalfayla (9); Amel, teman Gemma; serta Yanto dan Tasrok, sopir Dodi. Sedangkan lima korban yang masih hidup adalah Emi, Zanette Kalila, Santi, dan dua asisten rumah tangga bernama Fitriani dan Windy. Semua jasad korban kini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan visum dan autopsi. 

INGE KLARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

9 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri