TEMPO.CO, Jakarta - Ramlan Butarbutar, satu dari dua tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, yang ditangkap siang tadi, meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri.
"Ramlan meninggal dalam perjalanan karena pendarahan cukup banyak," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 28 Desember 2016.
Iriawan menjelaskan, menurut pemeriksaan dokter, tembakan polisi ke kaki pelaku tepat mengenai pembuluh darah. Polisi melesatkan dua tembakan lantaran residivis perampokan spesialis rumah mewah itu mengancam polisi dengan senjata tajam. "Dia melawan dengan golok," ucapnya.
Baca: Pembunuhan Sadis Pulomas, Ramlan Butarbutar Residivis Depok
Pelaku lain yang juga dicokok, yakni Erwin Situmorang, masih dirawat di rumah sakit karena luka tembakan di kakinya. Erwin, menurut Iriawan, akan diperiksa setelah pulih. Polisi masih memburu dua tersangka lain.
Ramlan dan Erwin ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalong RT 08 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rumah tersebut milik kerabat Ramlan yang dijadikan sebagai tempat persembunyian. Ramlan masuk daftar pencarian orang atas kasus perampokan di rumah warga negara Korea pada 2015.
Simak: Pembunuhan Pulomas, Pelaku Spesialis Perampok Rumah Mewah?
Dalam kasus di Pulomas, terdapat enam korban tewas, yakni Dodi Triono, 59 tahun; dua anak Dodi, yaitu Diona Arika (16) dan Dionita Gemma (9); Amel (10), teman bermain anak korban yang tengah menginap di rumah korban; serta dua sopir keluarga: Yanto dan Tasrok. Mereka kekurangan oksigen karena disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Selain itu, lima korban lain ditemukan masih hidup, yakni anak Dodi bernama Zanette Kalila, 13 tahun, Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).
Siang tadi, jenazah Dodi dan dua anaknya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Makam ketiganya bersebelahan. Sedangkan jenazah Amel dimakamkan di Jatiasih, Bekasi.
FRISKI RIANA