TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran Kepolisian Sektor Metro Pulogadung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan pembunuhan dan perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu siang, 26 Desember 2016. Mereka hendak memeriksa barang-barang di rumah korban.
"Kami cek barang-barang korban," kata Kepala Polsek Metro Pulogadung Komisaris Andi B. Rahman, Rabu. Dia datang bersama sejumlah anak buahnya.
Baca: Ini Cara Polisi Lacak Jejak Pembunuh di Pulomas
Berdasarkan hasil pemeriksaan di dalam rumah, polisi menemukan tiga mobil milik korban Dodi Triyono masih ada. Namun ada kucing peliharaan yang hilang dan ikan yang mati.
Mengenai barang bukti yang diamankan, Andi mengaku belum mendapatkan informasi dari penyidik. Begitu pun hasil pemeriksaan oleh anjing pelacak. "Intinya ini harus dirangkaikan dulu sebagai satu kejadian, belum bisa diungkapkan," ucapnya.
Saat ini, rumah berlantai tiga itu dalam keadaan kosong. Garis polisi masih mengelilingi pagar rumah tersebut. Beberapa petugas kepolisian berjaga di lokasi. Sebab, banyak orang sekitar yang datang untuk melihat kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan sadis ini.
Baca: Kapolri Senang Pelaku Pembunuhan Pulomas Cepat Diringkus
Ada enam korban meninggal dan lima lain selamat dalam kasus ini. Enam korban tewas sudah dimakamkan pihak keluarga. Dodi Triyono, 59 tahun, beserta dua putrinya, Diona Arika, 16 tahun, dan Dianita Gemma, 9 tahun, dimakamkan bersebelahan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir pagi tadi.
Korban lain, yaitu Amel, teman Gemma, dimakamkan di Bekasi. Sopir keluarga Dodi, Yanto dan Tarsok, juga sudah dibawa keluarga ke kampung halaman. Sedangkan lima korban selamat masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kartika.
Baca: Pembunuhan Sadistis Pulomas, Ramlan Butarbutar Residivis Depok
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Yuwono menuturkan para korban yang masih hidup belum bisa dimintai keterangan. "Mereka belum pulih," ujarnya.
Sementara ini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap keterangan dan bukti yang dikantongi. "Kami masih bekerja," katanya sekaligus menjawab penyidik belum menemukan motif kasus ini.
Adapun polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan. Satu tersangka, yaitu Ramlan Butarbutar, tewas setelah ditembak polisi karena memberikan perlawanan saat akan ditangkap.
NINIS CHAIRUNNISA