TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perampokan dan pembunuhan sadis Pulomas masih menyita perhatian publik sampai hari ini, Kamis, 29 Desember 2016. Publik terus dibuat penasaran soal siapa sebenarnya keluarga Dodi Triono yang menjadi korban pembunuhan sadis tersebut.
Salah satu nama yang menyita perhatian publik adalah Agnesya Kalangi, istri siri Dodi Triono. Sosok Agnesya Kalangi terkesan misterius. Agnesya Kalangi belum pernah terlihat di depan publik ketika kasus ini ramai dibicarakan. Dia bahkan tidak terlihat di pemakaman Dodi Triono dan kedua putrinya, Diona Arika dan Dianita Gemma.
Di media sosial pun, jejak Agnesya Kalangi tidak terlihat. Akun Facebook-nya sudah lama tidak aktif, sementara akun Twitter dan Instagram pribadinya dikunci. Agnesya Kalangi belum pernah terlihat di depan publik ketika kasus ini ramai dibicarakan.
Baca: Kriminolog Curiga Pelaku Pembunuhan di Pulomas Disuruh Orang
Tabloidbintang.com pada Kamis, 29 Desember 2016, menulis mengenai sosok Agnesya. Wanita yang disebut-sebut berumur 19 tahun ini memiliki nama panjang Elsya Agnesya A. Kalangi. Perawakannya tinggi dengan kulit putih dan rambut panjang bergelombang.
Agnesya Kalangi berasal dari Makassar dan berprofesi sebagai model. Jam terbang Agnesya Kalangi bisa dibilang cukup lumayan di dunia model. Dia pernah beberapa kali mengunggah hasil photoshoot di media sosial. Kini, Agnesya Kalangi dikabarkan sedang hamil tujuh bulan dari pernikahannya dengan Dodi Triono. Dodi sendiri memiliki enam anak dari dua pernikahan sebelumnya.
Baca: Sambil Natalan, Sopir Pembunuhan Pulomas Sembunyikan Bukti
Perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 26 Desember 2016. Namun Agnesya tidak tinggal di rumah Pulomas itu.
Pembunuhan ini mengakibatkan enam korban tewas, yaitu Dodi Triono, Diona Arika Andra, Dianita Gemma Dzalfayla, Amel, Yanto, dan Tasrok. Sedangkan lima orang lainnya, yaitu Emi, Zanette Kalila, Santu, Fitriani, dan Windy, menderita luka-luka. Keenam korban diduga tewas kehabisan napas. Saat ditemukan, enam korban itu ditempatkan di satu kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Baca : Pembunuhan Sadis Pulomas, Ramlan Butarbutar: Saya Tidak Ikut
Polisi kini sudah menangkap tiga terduga pelaku perampokan dan pembunuhan itu pada Rabu, 28 Desember 2016. Mereka ditangkap di daerah Bekasi. Seorang pelaku lainnya masih diburu polisi.