TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya membawa Ridwan Sitorus alias Yus Pane—tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dari Medan ke Jakarta melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Kepolisian menangkap Yus Pane pada Ahad, 1 Januari 2017, di Medan pada pukul 07.45 WIB.
"Pelaku (perampokan) masih dalam perjalanan dari Medan menuju Polres Jakarta Timur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Ahad, 1 Januari 2017.
Polda Metro Jaya menetapkan Yus dalam daftar pencarian orang beberapa waktu lalu. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan Yus berperan sebagai orang kedua dalam aksi perampokan sadis itu, di bawah 'kapten' Ramlan Butarbutar. Ramlan sendiri tewas dalam penangkapan oleh Polda, sehari setelah kejadian.
Dengan penangkapan ini, empat tersangka yang dicurigai Polda Metro Jaya sebagai dalang aksi perampokan telah tertangkap. Aksi keempat orang itu menyebabkan enam nyawa penghuni rumah melayang. Kawanan perampok spesialis rumah mewah itu menyekap sebelas orang penghuni rumah di dalam sebuah WC berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa sirkulasi udara. Enam orang tewas kehabisan oksigen saat ditemukan.
Kepolisian sebelumnya telah menyebar foto dan gambar Yus melalui media sosial. Abter Sitorus, 63 tahun, kerabat orang yang diduga sebagai pelaku, Ramlan Butarbutar, meminta Yus Pane menyerahkan diri.
"Lebih baik menyerahkan diri. Daripada bernasib sama seperti Ramlan," kata Sitorus di lokasi pemakaman Ramlan, Tempat Pemakaman Umum Kalimulya 3, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Jakarta, Jumat, 30 Desember 2016. "Daripada ditembak lebih baik menyerahkan diri."
Tadi pagi, Yus dilaporkan telah ditangkap. "Ia ditangkap di pul bus ALS (Antar Lintas Sumatera), Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara," kata Argo.
Sejak terungkap kasus perampokan yang disertai kematian enam orang di Pulomas, kepolisian mengejar orang-orang yang diduga sebagai dalangnya. Tiga orang ditangkap. Satu dari tiga orang itu tewas.
IMAM HAMDI | EGI ADYATAMA