TEMPO.CO, Jakarta - Perwira Pembantu Operasional Komando Armada Kawasan Barat, Letnan Kolonel Musle mengatakan telah mengerahkan lima kapal untuk melakukan pencarian korban hilang kapal motor Zahro Express yang terbakar.
"Sejauh ini katanya masih ada korban yang hilang tapi data masih simpang siur," kata Musle kepada Tempo di Pelabuhan Kali Adem, Ahad, 1 Januari 2016.
Dia mengatakan kapal yang dikerahkan itu terdiri dari dua Kapal Republik Indonesia (KRI) Kobra, Cakalang, dan Sanca. Kemudian ada dua kapal lagi dari Patkamla TNI Angkatan Laut. Selain itu, Komando Armada Kawasan Barat juga menyiagakan satu KRI Baracuda.
Baca:
Bocah Korban Kapal Terbakar: Mama, Mama di Mana?
Kapal Terbakar, Damkar: Awak Kapal Malah Kabur
Musle mengatakan lembaganya fokus untuk menyisir kawasan pantai utara, Muara Angke. Jika diperlukan Musle juga siap memperluas titik pencarian ke tempat lain. Kapal motor tersebut diketahui tenggelam di sekitar 1 mil dari Pelabuhan Kali Adem. Tepatnya berada di sebelah utara Pulau C dan D reklamasi dengan koordinat 0604. 6337. S. 600. 646. 6823. T.
Saat ini, TNI AL masih menyisir kawasan Muara Angke. Cuaca terkini masih terpantau cerah. Namun, ia mengatakan mengalami kesulitan karena data korban tak valid. Sejauh ini pihaknya mengatakan total penumpang diperkirakan mencapai 300 orang. Dari jumlah itu, ia menyebut masih ada 18 korban yang belum ditemukan.
Sebelumnya, Kapal Zahro Express berangkat dari Pelabuhan Muara Angke pukul 08.15 WIB. Dua puluh menit berlayar, kapal dengan berat 106 gross ton itu terbakar di Teluk Jakarta.
AVIT HIDAYAT
Baca:
Zahro Express Terbakar, Menteri Perhubungan Minta Maaf
Kapal Zahro Express Terbakar, Korban Tewas Jadi 23 Orang