TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyatakan tiga korban kebakaran Kapal Motor Zahro Express sudah teridentifikasi. Satu di antaranya bernama Nia Kurniati yang hamil tiga bulan. Adapun identifikasi dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
"Dari hasil pemeriksaan korban terbakar, ada 20 orang dari seluruh korban (yang berjumlah) 23, yang tiga (korban) sudah tenggelam dan sudah diambil keluarga korban. Dari 20 (korban), baru tiga yang kita bisa identifikasi," kata Iriawan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 2 Januari 2017.
Baca: Menit-menit Menegangkan Saat Kapal Zahro Express Terbakar
Iriawan menjelaskan, identifikasi korban berdasarkan minimal dua tanda sekunder atau satu tanda primer. Tanda primer dapat dilihat melalui pemeriksaan gigi, sidik jari, dan DNA, sedangkan tanda sekunder berupa medis dan nonmedis, seperti bekas operasi, tato, cacat tubuh dan properti yang melekat pada tubuh korban.
Adapun ketiga korban tersebut berjenis kelamin perempuan. Berikut ini rincian ketiga korban tersebut.
1. Dewi, 35 tahun, dengan tanda sekunder yang ditemukan, yakni gelang di kakinya dan badan tinggi. Jenazah korban meninggal ini sudah bisa diserahkan kepada keluarga.
2. Nia Kurniati, 33 tahun, dengan tanda sekunder hamil tiga bulan. Dari keterangan keluarga korban, dinyatakan bahwa salah satu keluarganya memang sedang mengandung atau hamil tiga bulan.
3. Tjung Tho Kie dengan tanda primer gigi palsu di rahang atas kanan dan bawah.
Baca: Ini Indikasi Prosedur yang Dilanggar Kapal Zahro Express
Iriawan mengatakan, tim DVI Mabes Polri akan terus bekerja mengidentifikasi 17 korban terbakar lain. Kepolisian juga sudah merencanakan jika tidak ada tanda lain, baik primer maupun sekunder yang ditemukan pada korban, akan dilakukan tes DNA.
"Kalau seandainya tidak ada tanda lain yang bisa kita ambil, tes DNA akan dilakukan kurang lebih lima sampai tujuh hari. Mudah-mudahan seminggu ini bisa terselesaikan," ujarnya.
KM Zahro Express yang berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara, menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar di perairan Tidung, Kepulauan Seribu, pada Minggu, 1 Januari 2017. Kapal yang mengangkut lebih dari 200 orang tersebut terbakar setelah berlayar kurang lebih dua mil. Sebanyak 23 orang pun meninggal akibat peristiwa itu.
ANTARA