TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjenguk korban luka Kapal Motor Zahro Express yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017. Budi datang bersama Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Budi menyesalkan kejadian kecelakaan yang terjadi di tengah libur pergantian tahun ini.
"Kami mohon maaf, kami sudah berupaya untuk mengingatkan semua angkutan agar menjalankan SOP, tapi ternyata ada situasi kondisi tertentu, dan aparat yang belum patuh," ujarnya, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin, 2 Januari.
Di RSPAD Gatot Soebroto tercatat ada empat orang korban luka yang dirawat. Mereka adalah seorang wanita bernama Yuk Chen, 62 tahun, dan tiga orang anak-anak, yakni Putra Afon (10 bulan), Febriando Gabriel (1 tahun), dan Amirah (4 tahun). "Alhamdulillah mereka sudah sadar dan dalam masa recovery," kata Budi.
Budi menuturkan kementeriannya hingga kini masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang turut menyelesaikan masalah ini, seperti rumah sakit, Pemprov DKI Jakarta, dan Jasa Raharja. "Alhamdulillah sudah mendapat kepastian santunan baik kepada yang meninggal ataupun yang luka-luka dari Jasa Raharja dan Pemprov DKI," ucap Budi.
Kapal Motor Zahro Express terbakar di perairan Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu pagi, 1 Januari 2017. Total jumlah penumpang yang meninggal 23 orang karena mereka tertindih dan berdesakan keluar dari kapal. Sebagian lainnya dilaporkan masih hilang dan sedang dalam pencarian.
GHOIDA RAHMAH