TEMPO.CO, Jakarta - Tembakau gorilla kembali menjadi perbincangan di masyarakat setelah ada kasus seorang pilot yang diduga mabuk sebelum menerbangkan pesawat. Sang pilot diduga mengkonsumsi narkoba jenis tersebut.
Kepala Humas Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Slamet Pribadi mengatakan zat narkotika ini belum masuk daftar lampiran Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam bentuk lampiran Peraturan Menteri Kesehatan. “Sejauh ini baru masuk tahap finalisasi draft di Kementerian Kesehatan agar masuk narkotika golongan I,” kata dia Kamis 4 Januari 2017.
Baca : Bahaya Tembakau Gorila
Tembakau gorilla masuk klasifikasi new psychoactive substances (NPS) dengan nama AB-CHMINACA sehingga belum masuk dalam undang-undang. Zat ini merupakan salah satu jenis synthetic cannabinoid (SC). Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan pada 2014 merilis bahwa peningkatan tren SC adalah 50 persen dari zat-zat baru yang terdeteksi.
Kebanyakan dari SC yang beredar dikonsumsi dengan cara dirokok. SC akan diabsorbsi oleh paru-paru dan kemudian disebarkan ke organ lain terutama otak. Maka salah satu efeknya yakni seseorang akan mengikuti apa yang dirasakan. Sedangkan efek samping penggunaan SC yaitu dimulai dari gangguan psikiatri seperti psikosis, agitasi, agresi, cemas, ide-ide bunuh diri, gejala-gejala putus zat hingga nyeri dada serta gagal ginjal.
Karenanya, Slamet mengimbau agar masyarakat menghindari penggunaan narkoba jenis ini. “Jangan beli lagi, biar bandarnya juga bangkrut,” kata dia.
Sebelumnya, narkotika jenis ini sempat ditemukan di Jakarta pada tahun lalu. Seorang pengedar di Pulogadung kedapatan membawa narkotika jenis ini. Tembakau gorila juga sempat ramai di Yogyakarta. Peredarannya pun hanya melalui sistem daring maupun jaringan pribadi, melalui percakapan di BlackBerry Messenger atau Whatsapp.
Mengenai benarkah pilot menggunakan narkotika jenis itu, Slamet belum bisa memastikannya. “Hasilnya belum keluar,” kata dia. Kemarin, pilot bernama Tekad Purna itu baru menjalani pemeriksaan di laboratorium BNN.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca :
Ini Klarifikasi Citilink Soal Suara Pilot Mabuk
Ini Ocehan Pilot Citilink Yang Diduga Mabuk?