TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai soal rencana salah satu anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang akan mendampingi Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin melaporkannya ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ahok dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap Novel karena istilah “Fitsa Hats”.
Istilah Fitsa Hats pertama kali muncul dalam pemeriksaan saksi pelapor dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Novel tercatat pernah bekerja di perusahaan Pizza Hut pada 1992-1995. Namun istilah tersebut justru ditulis Fitsa Hats, yang kemudian menjadi populer di media sosial.
Mendengar akan ada laporan terkait dengan tuduhan pencemaran nama baik tersebut, Ahok hanya menggelengkan kepalanya. Ahok mengaku sudah terbiasa dengan laporan yang terus ditujukan kepadanya. Ahok pun melontarkan kelakar atas tuduhan tersebut.
"Ya, kalau dia lapor, sudah biasalah. Minimal kami dapat ide baru. Kalau mau bikin bisnis, Fitsa Itali. Kami mungkin dari Indonesia ini bisa jadi jaringan internasional," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Januari 2017.
Novel menuturkan penulisan Fitsa Hats itu kesalahan penyidik. Kemudian dia juga pernah mengoreksi pernyataan Ahok bahwa Pizza Hut bukanlah perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat, tapi dari Italia. Ahok pun terkekeh mendengarkan penuturan Novel tersebut.
Menurut Ahok, perusahaan makanan cepat saji tersebut pertama kali dibentuk dua orang bersaudara asal Amerika Serikat. "Aduh, makanya kadang-kadang ya katanya (Novel) pintar. Cari di Google aja. Pizza Hut itu semua orang tahu dari 1958 didirikan dua orang bersaudara di Amerika," tutur Ahok.
LARISSA HUDA