TEMPO.CO, Jakarta - Soni yang baru berumur 16 tahun harus berjuang sebagai kepala keluarga. Selepas lulus dari bangku sekolah menengah pertama, dia harus mengasuh adik bungsunya yang masih balita.
Hal itu terjadi seusai ibunya pergi membawa dua adiknya yang lain sejak pertengahan 2016. Praktis dia tidak sekolah lagi.
Soni dan si bungsu yang baru berusia 3 tahun dititipkan dengan bekal uang Rp 30 ribu kepada bibinya yang lemah mental di rumah sederhana di Kompleks Perumahan Bugel Mas, Karawaci, Kota Tangerang.
“Sekarang kesibukan saya hanya merawat Marcel,” kata Soni menunjuk si bungsu. Dia yang ditemui Tempo di rumah bibinya pada Kamis, 5 Januari 2017, mengungkapkan sudah ditinggal mati sang ayah sejak dua tahun lalu.
Sejak itu, dia dituntut membantu mengasuh tiga adiknya karena sang ibu harus bekerja. Kini, setelah ibunya memutuskan pergi, Soni mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan Marcel.
Dia mengatakan bekerja membantu tetangganya berjualan nasi goreng setiap malam dengan upah Rp 10 ribu plus sebungkus nasi goreng. Nasi itulah yang ia santap bersama adiknya untuk mengganjal perut.
“Nasinya saya makan malam-malam berdua dengan adik,” kata remaja kurus itu. “Saya bangunkan dan suapi dia.”
Setelah memberi makan adiknya, Soni biasanya membantu tetangganya yang lain berjualan kopi. Untuk pekerjaan ini, ia mendapat upah Rp 10 ribu lagi plus dua bungkus roti.
Roti itu ia simpan untuk sarapan, satu untuk dirinya dan satu untuk Marcel. “Kadang saya juga dibantu pemberian tetangga,” ujarnya.
Nasib Soni dan Marcel sampai ke telinga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang pada Kamis, 5 Januari 2017, mengunjungi keduanya. Dalam kunjungan itu, Khofifah membawa serta Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi.
Khofifah berjanji menyatukan kembali Soni dan Marcel dengan ibunya. Marcel yang kekurangan gizi juga dipastikan akan mendapat perawatan khusus agar pertumbuhannya kembali normal.
Selain itu, Soni dijanjikan dikembalikan ke bangku sekolah. “Semangat belajarnya tinggi,” kata Khofifah.
Sementara Sachrudin mengaku telah mengetahui keberadaan ibu yang meninggalkan dua anaknya itu. Menurut dia, Soni ditinggal oleh ibunya yang memilih menikah lagi.
“Kami berencana mempertemukan mereka agar bisa kembali hidup sebagai sebuah keluarga,” katanya.
AYU CIPTA