TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyediakan anggaran Rp 700 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 untuk proyek infrastruktur. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan proyek yang dikerjakan tersebut bertujuan mengurangi kemacetan dan banjir.
“Ada sekitar 750 paket kegiatan, sebagian proyek besar lanjutan tahun lalu,” kata Tri, Senin, 9 Januari 2017. Tri mencontohkan, proyek untuk mengurai kemacetan itu di antaranya pembangunan Jembatan Jatiwaringin yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Jalan Pangeran Jayakarta, dan Jalan Baru Underpass.
Baca: Banjir di Bekasi Akibat Saluran Air di Bawah Jalan Tol Menyempit
Adapun proyek untuk menanggulangi banjir antara lain normalisasi saluran bawah jalan tol, pembangunan tanggul, dan pembangunan tandor air untuk menampung air hujan. “Misalnya, pembangunan polder Bendung Koja di Jatiasih, Polder Rawapasung,” ujar Tri.
Tri mengklaim penanganan banjir di Bekasi dari 2013 hingga 2016 berkurang hingga 60 persen. Sedangkan sejumlah titik yang menjadi langganan banjir terus dikurangi, seperti di kawasan perumahan Taman Narogong. “Di sana butuh normalisasi saluran di bawah jalan tol,” ucap Tri.
ADI WARSONO