TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan segera menyerahkan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kali Adem, Jakarta Utara, kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Dalam satu bulan akan full di bawah DKI,” kata Budi saat meresmikan pelayaran perdana Kapal Motor Expres Bahari 3B di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa, 10 Januari 2017.
Menurut Budi, Kementerian menyiapkan tenaga manajerial dalam pengelolaan pelabuhan. “Akan kami bantu dalam hal safety dan manajerial, sedangkan DKI memiliki kemampuan finansial dan sumber daya manusia yang luar biasa,” ujar Budi.
Baca: Menhub Tunjuk Pelni dan ASDP Jadi Operator di Muara Angke
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyambut baik langkah cepat dan responsif Kemenhub atas insiden terbakarnya kapal motor Zahro Expres pada Ahad, 1 Januari 2017. Sebanyak 24 orang dari 192 orang penumpang meninggal karena terbakar dan tenggelam.
Budi dan Sumarsono meresmikan pelayaran perdana Kapal Motor Expres Bahari 3B dengan rute pelayaran Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Menurut Sumarsono, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah lama menunggu beroperasi armada dari PT Pelni untuk membantu transportasi masyarakat Jakarta yang ingin menuju Kepulauan Seribu.
“Ini langkah yang kami tunggu. Masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana yang aman, nyaman, dan lebih baik,” kata Sumarsono. Peresmian pelayaran perdana KM Expres Bahari 3B hari ini adalah langkah awal bagi Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan publik yang akan menyeberang menuju Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Sunda Kelapa.
Baca juga: Seluruh Korban Tewas KM Zahro Sudah Dibawa Pulang
KM Expres Bahari 3B mampu menampung manifes sebanyak 200 orang dengan standar keamanan yang memadai seperti life jacket, sekoci, dan rakit.Selanjutnya Pemerintah akan menyiapkan empat sampai enam kapal sejenis yang akan memenuhi rute Sunda Kelapa-Pulau Tidung.
REZA SYAHPUTRA | ALI ANWAR
