TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memblokade sepanjang Jalan MR Harsono, Jakarta Selatan dan mengerahkan sedikitnya 2.500 personil gabungan TNI Polri untuk mengamankan sidang terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kementerian Pertanian.
"Kami alihkan arus lalu lintas yang melalui MR Harsono," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Iwan Kurniawan saat ditemui, Selasa, 10 Januari 2017.
Baca:
Pengacara Ahok: Kami Akan Hancurkan Kredibilitas Saksi
Soal Fatwa MUI Penistaan Agama Ahok, Ini Komentar Gus Nuril
Iwan mengatakan pihaknya mengerahkan berbagai perlengkapan penghalau massa. Mulai dari water canon, baracuda, truk, dan bus pengangkut polisi. Kepolisian juga mulai disiagakan sejak pagi pukul 04.00 WIB.
Polisi juga melarang semua kendaraan melintas di sepanjang MR Harsono. Polisi membentangkan kawat berduri di sepanjang badan jalan. Bus Transjakarta juga dilarang melintas. Akibatnya, satu Halte Busway Kementerian Pertanian dilarang beroperasi.
"Kalau kami operasikan takutnya nanti ada blokade yang bolong, makanya kami tutup," ujar dia. Dari pantuan di lokasi, sepanjang jalan itu dipenuhi oleh ratusan polisi dari berbagai kesatuan. Mereka berseragam lengkap menggunakan senjata laras panjang dan perlengkapan lain.
Pada sidang kali ini, kepolisian juga memisah massa antara pendukung Ahok dengan massa dari GNPF MUI. Massa pendukung Ahok diminta berkumpul dan berorasi di sisi Utara jalan MR Harsono. Sementara massa GNPF MUI berkumpul di sisi Selatan atau tepatnya sisi kiri Kementerian Pertanian.
AVIT HIDAYAT
Baca:
Sidang Penistaan Agama, Ahok Pasrahkan Nasibnya pada Hakim
Kapok Bicara Sembarangan, Ahok Pakai `Selotip Ajaib`