TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang dan penghuni kios di bangunan kios Pasar Senen Blok D menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa akibat terbakar pagi tadi, sekitar pukul 04.15 WIB. Dengan menggunakan karung putih, mereka membopong barang dagangannya ke pinggir jalan yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
Salah satunya adalah Eni dan Sukamto penghuni kios lantai dasar Blok D. Ia menyelamatkan mesin jahit dan bahan untuk bisnis reklamenya. "Semua barang selamat," kata Eni saat dijumpai di lokasi kebakaran, Kamis, 19 Januari 2017.
Baca: Kebakaran Pasar Senen, Polisi: 500 Unit Kios Ludes
Eni tidak mengetahui penyebab kebakaran yang meludeskan bangunana lantai 2 dan 3 tersebut. Bersama pamannya, Sukamto, Eni baru tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut Eni, lantai yang terbakar merupakan penjual baju bekas dan perlengkapan seragam dinas mulai Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sukamto menceritakan, sebelum ini karena kiosnya sudah dua kali terbakar sejak pertama kali ia berdagang di Pasar Senen. "Waktu di Blok 3 kerugian saya bisa Rp 300 juta. Kalau kali ini, meskipun barang selamat, sisa kontrak saya masih ada enam bulan lagi," kata Sukamto.
Hal sama juga dirasakan oleh Heri, 38 tahun. Ia terpakasa mengeluarkan barang dagangannya berupa asesoris seperti ikat pinggang, kacamata, dompet, dan sebagainya. Ia mengaku baru mengetahui kobaran api pada pukul 05.30 WIB. "Kami baru bayar kontrak toko, baru berjalan dua bulan. Biaya Rp 130 juta per tahun," kata Heri.
LARISSA HUDA
Baca:
Kebakaran di Pasar Senen, Diduga Korsleting Listrik
Kebakaran di Pasar Senen Sulit Dipadamkan, Ini Alasannya