TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana menggelar rekonstruksi perampokan sadis Pulomas, Jakarta Timur, ke Bogor dan Depok. Hal ini dilakukan karena para tersangka sempat berkumpul di dua lokasi itu sebelum dan sesudah perampokan.
“Para tersangka sempat bertemu di Bogor untuk merencanakan perampokan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di lokasi rekonstruksi di rumah Dodi Triono, Kamis, 19 Januari 2017.
Baca: Rekonstruksi Perampokan Sadis Pulomas, Polisi Batal Hadirkan Seluruh Tersangka
Setelah merampok, menurut Argo, mereka membuang barang bukti di Depok. “Di Depok ada buang golok, kemudian jual HP,” kata Argo. Kapan rekonstruksi dilakukan? Lihat waktunya, kan ada pengacara, ada JPU, ada penyidik untuk sama-sama melakukan rekonstruksi,” kata Argo.
Argo menambahkan, jika seluruh rekonstruksi digelar hari ini, akan ada 90 adegan yang direkonstruksi. Sebanyak 90 adegan tersebut terdiri atas 75 adegan di rumah Dodi Triono di Pulomas Utara saat kejadian, 7 adegan saat perencanaan di Bogor, dan 8 adegan di Depok saat pelaku membuang barang bukti.
Rekonstruksi kasus perampokan berlangsung tertutup dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Polisi menghadirkan tersangka Ridwan Sitorus alias Ius Pane, karena dua tersangka lain masih dalam pengobatan di Polres Jakarta Timur akibat luka tembak yang didapat saat penangkapan.
INGE KLARA SAFITRI