TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengembangkan sistem penyediaan air minum dengan teknologi reverse osmosis untuk warga di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Teknologi ini dapat mengolah air laut menjadi air layak minum bagi warga pulau.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyambut baik langkah ini. “Dengan demikian, makin mendekati cita-cita kita menjadikan Pulau Seribu destinasi wisata internasional, karena masalah air bersih sudah teratasi,” katanya, di Balai Kota, Rabu, 18 Januari 2017.
Direktur Pengembangan Sistem Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mohammad Natsir mengatakan pihaknya sudah melakukan instalasi alat untuk penyulingan air itu. “Air laut diambil dari kedalaman 60 meter. Air tersebut bebas dari resapan air permukaan yang biasanya terkena polusi,” katanya.
Sistem pengolahan air ini bekerja dengan cara menyaring air laut menggunakan microfiltration. Tahap ini untuk mengurangi kekeruhan air. Selanjutnya, dilakukan tahap pemisahan garam-garam dengan membran reverse osmosis. Air hasil penyaringan ini kemudian ditampung dan didistribusikan kepada masyarakat.
Untuk proyek penyediaan air minum itu sendiri, hingga saat ini, sudah dipasang 300 unit pipa air guna memenuhi kebutuhan air bagi 600 kepala keluarga di Pulau Untung Jawa. “Pipanisasi ini akan mendistribusikan air dengan kapasitas 2,5 liter air per detik,” ujar Natsir.
Berdasarkan catatan kementerian, akses air minum di Pulau Untung Jawa sudah mencapai 71 persen. Natsir menargetkan capaian tersebut bisa meningkat hingga 100 persen pada akhir 2019. “Kami menggunakan air laut karena tidak ada sumber daya lain. Kami memanfaatkan teknologi untuk menyuling air laut menjadi air minum yang layak,” katanya.
Nantinya, proyek yang menggunakan dana APBN ini akan dilimpahkan ke Pemprov DKI secara bertahap. Menurut Natsir, pihaknya tetap mendampingi dalam hal operasional. “Diharapkan partisipasi dari Pemprov DKI untuk mengembangkan pelayanan dan distribusi, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.
CHITRA PARAMAESTI | NINIS CH