TEMPO.CO, Jakarta – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan Pemerintah Provinsi akan membantu mengurus asuransi karena kerugian materi dalam kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Januari 2017.
“Yang jelas yang menyelesaikan masalah ini (kebakaran). Kecuali ada korban jiwa, baru pemerintah bisa memberikan santunan, sementara begitu solusinya. Saya belum berpikir lebih jauh dulu kecuali adalah membantu proses asuransi,” katanya, Kamis 19 Januari 2017.
Baca:
Kebakaran Pasar Senen, Petugas: Api Bisa Timbulkan Ledakan
Sumarsono mengatakan petugas pemadam kebakaran belum berhasil memadamkan api karena angin justru membuatnya makin besar. “Memang ini belum padam seluruhnya karena ada angin, akibatnya api terus menyala. jadi belum tuntas semua 100 persen,” ujarnya.
Ia menduga penyebab kebakaran di kawasan Pasar Senen tersebut adalah hubungan pendek arus listrik. “Faktor yang paling saya curigai dan duga terkait penyebab kebakaran yang sering terjadi adalah faktor korsleting, arus pendek. Kemudian user atau pengguna fasilitas itu yang sekarang soal pemahaman listriknya yang relatif kurang cermat,” ujarnya.
Simak: Begini 42 Mobil Pemadam Atasi Kebakaran Pasar Senen
Sumarsono mengaku segera melakukan evaluasi terkait dengan kondisi pasar di Jakarta untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran. Hal itu untuk mengetahui pemicu utama kebakaran: apakah listrik, prasarananya, atau penggunanya. “Saya akan lakukan evaluasi mengenai kondisi pasar secara menyeluruh di Jakarta, untuk mencegah kemungkinan kebakaran di tempat lain, tidak hanya Senen,” katanya.
Selain itu, Sumarsono berharap tidak ada penjarahan di Blok I dan II kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, saat terjadinya kebakaran yang melahap 1.012 kios di sana. “Yang kita hindari jangan sampai ada penjarahan dan itu sudah saya serahkan ke aparat pengamanan,” katanya, Kamis, 19 Januari 2017.
CHITRA PARAMAESTI
Baca:
Kebakaran Pasar Senen, Kios Perlengkapan TNI Ludes