TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Muchtar Zakaria mengatakan seorang petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap beracun. “Petugas kami menghirup asap beracun saat memadamkan api di Pasar Senen,” kata Muchtar saat ditemui di Pasar Senen, Jumat, 20 Januari 2017.
Muchtar menceritakan, petugas itu hendak memadamkan api di salah satu koridor pasar. Ia diduga menghirup asap beracun yang disebabkan pakaian yang terbakar di dalam gedung. “Ditambah dia juga kelelahan setelah 24 jam memadamkan api,” ucap dia.
Muchtar kemudian meminta agar anak buahnya dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Ia juga terus memantau kondisi kesehatan anak buahnya itu. Menurut Muchtar, saat ini kondisinya telah membaik.
Adapun ratusan petugas lain masih berf untuk memadamkan api di dalam gedung Pasar Senen. Lima lantai gedung itu habis dilalap api. Kebakaran paling parah terjadi di lantai dasar karena adanya gudang pakaian. Seluruh gudang pakaian terbakar dan menimbulkan bara api yang sulit dipadamkan.
Dinas pemadam kebakaran memberlakukan sistem shift atau pergantian kerja selama 24 jam kepada petugas pemadam kebakaran. Sekitar 300 personel dan 70 mobil pemadam kebakaran masih sibuk memadamkan bara api di lantai dasar Pasar Senen, Jakarta Pusat, setelah lebih dari 24 jam terbakar. “Di lantai dasar, ada gudang yang berisi bal-bal pakaian terbakar,” tutur Muchtar.
Dia tak bisa menargetkan kapan api itu akan bisa dipadamkan, mengingat parahnya kebakaran. Apalagi akses masuk pasar sangat menyulitkan. Sampai saat ini, asap masih mengepul dan membubung ke angkasa.
Muchtar menjelaskan, lantai dasar bangunan banyak berisi pakaian yang masih terbungkus dengan karung besar, atau biasa disebut bal. Pakaian itu tertumpuk di dalam gudang dan ikut terbakar.
AVIT HIDAYAT