TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat datang ke Mapolda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2017. Henry menyatakan kedatangannya bukan untuk membuat laporan melainkan untuk menyampaikan surat kepada institusi Polri. Surat itu terkait dengan penanganan kasus yang menjerat Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
Baca: Kejaksaan Terima SPDP, Kenapa Rizieq Shihab Belum Tersangka?
"Isinya minta perhatian institusi Polri termasuk Polda. Karena, beberapa kasus ditangani Polda," kata Henry. Henry berharap Polri tidak ragu untuk segera menangkap dan menahan Rizieq Syihab. Langkah itu dinilai perlu karena Rizieq dianggap tidak berhenti mengutarakan ucapan provokasi dan fitnah terhadap banyak pihak.
"Ucapannya itu meresahkan dan saya khawatir jika dibiarkan akan terus menerus dan bisa menimbulkan perpecahan antarkelompok masyarakat, etnis, dan agama," katanya.
Baca: Rizieq Shihab Ingin Kasusnya Dijembatani, Ini Sikap Kapolri Tito
Selain itu, Henry juga meminta ormas FPI dibubarkan jika memang perbuatannya sudah meresahkan. Henry menyatakan tak takut jika dia diserang oleh massa FPI. "Kalau memang ada itu (pengerahan massa), saya siap. Daripada saya hanya diam, ini kan kewajiban konstitusional saya untuk mempertahankan NKRI," katanya.
Selain itu, Henry juga menegaskan, kedatangannya hari ini tidak mewakili partai politik atau kelompok manapun. Ia datang sebagai pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Megawati. "Saya sama sekali tidak pernah berkomunikasi dengan fraksi dengan partai dengan anggota lain. Nggak ada satu anggota DPR RI yang tahu soal ini," katanya.
Baca: Terima Petisi agar FPI yang Dipimpin Rizieq Shihab Dibubarkan, Apa Kata Gubernur Aher?
Henry datang bersama dengan beberapa asistennya sekitar pukul 15.57 WIB. Saat sampai di Mapolda, Henry langsung disambut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono dan Henry langsung menyerahkan suratnya kepada Argo.
Sebelumnya, Henry juga sempat mendatangi Mabes Polri untuk menyerahkan surat yang sama. Hingga berita ini diturunkan Rizieq Syihab dan pengurus FPI belum bisa dihubungi untuk diminta tanggapan ihwal langkah Henry tersebut.
INGE KLARA SAFITRI