TEMPO.CO, Bekasi - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi 2017 sebesar Rp 5,4 triliun baru selesai dievaluasi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Walhasil, anggaran itu sudah bisa dipakai untuk kebutuhan pemerintah daerah.
Asisten Daerah III Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan Peraturan Daerah APBD 2017 telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi pada Jumat, 20 Januari 2017. “Saat ini setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tengah menyusun rencana kerja anggaran (RKA), dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA),” kata Dadang, Ahad, 22 Januari 2017.
Baca: Anggaran Pendidikan Kota Bekasi Dipangkas Rp 1 Triliun
Menurut dia, setelah dokumen RKA dan DPA rampung, SKPD harus membuat dokumen rencana umum pengadaan (RUP) sebagai persyaratan ketika mengajukan lelang, terutama lelang fisik seperti proyek infrastruktur.
Sebab pada bagian unit lelang harus menentukan harga perkiraan sementara dari nilai setiap proyek yang diajukan. “Penyusunan dokumen itu membutuhkan waktu,” kata Dadang. Karena itu, menurut Dadang, lelang proyek diperkirakan mulai aktif pada Maret 2017.
Adapun, kegiatan paling banyak berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan; serta Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tri Adhianto mengatakan pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp 800 miliar. Khusus infrastruktur jalan dan saluran disiapkan sebesar Rp 700 miliar. “Ada sekitar 750 paket kegiatan,” kata Tri.
Tri mengatakan proyek infrastruktur jalan untuk mengurai kemacetan, seperti pembangunan jembatan Jatiwaringin yang berbatasan dengan DKI Jakarta, pembangunan Jalan Pangeran Jayakarta, Jalan Baru Underpass, dan pembangunan jalur pedestrian di Jalan Ahmad Yani.
Baca juga: 2.300 Proyek Infrastruktur di Bekasi Mulai Lelang
Adapun sejumlah proyek untuk menanggulangi banjir yang akan dikerjakan di antaranya normalisasi saluran bawah jalan tol, pembangunan tanggul, pembangunan tandon air untuk menampung air hujan. Misalnya, pembangunan polder Bendung Koja di Jatiasih, dan polder Rawapasung. “Kami optimistis dapat menyerap semua anggaran,” ujar Tri.
ADI WARSONO