Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pro Kontra Reklamasi, Agung Podomoro Beri Ambulan ke Nelayan

image-gnews
Tumpukan tanah dan pasir proyek reklamasi di Pulau G, Teluk Jakarta, 17 April 2016. TEMPO/Rezki Alvionitasari
Tumpukan tanah dan pasir proyek reklamasi di Pulau G, Teluk Jakarta, 17 April 2016. TEMPO/Rezki Alvionitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan nelayan berkumpul di Kantor Kelurahan Pluit, Jakarta Utara bersama para direksi pengembang reklamasi Pulau G, PT. Agung Podomoro Land (APL) dan anak perusahaannya PT. Muara Wisesa Samudra. Mereka sedang menggelar acara serah-terima program peduli masyarakat (CSR) berupa pemberian sebuah mobil ambulans khusus warga Muara Angke.

Di tengah agenda serah-terima, seorang Ketua Komunitas Nelayan Tradisional bernama Iwan menyergah acara. Dia berniat menolak menerima hadiah ambulans itu. Tapi belum tangannya turun saat interupsi, pembawa acara serah-terima telah menghentikan tindakannya,

Baca : Sosialisasi Amdal Pulau G, DKI Dituduh Paksakan Reklamasi

"Saya tadi ingin bilang, kalau ambulans itu terkait CSR reklamasi, maka kami dengan tegas menolaknya," kata dia kepada Tempo di sela-sela acara pada Senin, 30 Januari 2017. Ia dan sejumlah nelayan pendukungnya pun ciut setelah Lurah Pluit, Yoel Mark Stefan Sibarani turun tangan melarang Iwan protes di tempat itu.

Lurah Yoel dan sebagian besar nelayan di ruangan itu sepakat menerima hadiah ambulans tersebut. Dalam sambutannya, Yoel berharap akan lebih banyak bantuan CSR untuk warga Muara Angke.

Wakil Presiden Direktur PT APL, Noer Indradjaja membenarkan bahwa program bantuan itu adalah CSR dari PT Muara Wisesa Samudra untuk membangun reklamasi Pulau G. Ia tak mempermasalahkan adanya pro-kontra terkait reklamasi. "Pro-kontra itu biasa," ujarnya.

Indrajaja menjelaskan bahwa sebagai pengembang reklamasi, pihaknya akan memerhatikan warga sekitar, khususnya nelayan di Muara Angke. Sebelumnya dia mengaku telah memberi bantuan beasiswa ke masyarakat, pembangunan musala dan bentuk bantuan lain, termasuk mobil ambulans.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, reklamasi akan menguntungkan warga sekitar karena menyerap ribuan tenaga kerja. "Nanti kami akan prioritaskan tenaga kerja dari warga Muara Angke," kata dia.

Pihaknya menganggap nelayan yang menolak reklamasi hanya sebagian kecil saja. Itu pun, menurut Indrajaja, bukan penduduk dan nelayan di Muara Angke. Sejauh ini ia mengaku bakal menyiapkan keperluan yang diminta pemerintah, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Noer berencana akan menggelar pendekatan lebih intensif ke pada masyarakat Muara Angke.

Saat ini, APL mengaku sedang melengkapi perbaikan Analisa mengenai Dampak Lingkungan (amdal) Pulau G yang sebelumnya dipermasalahkan Kementerian Lingkungan Hidup. "Kami akan mengikuti sepenuhnya kemauan pemerintah," kata Indrajaja. Termasuk memperbaiki pulau yang sebelumnya mengganggu PLTU Muara Karang.

Kegiatan serah terima berjalan lancar, karena Iwan memilih pulang bersama rekan-rekannya. Ia mengancam akan mengerahkan 700 massa untuk menolak reklamasi di Kantor Kelurahan Pluit. Rencananya, pada 31 Januari 2017 besok, akan ada sosialisasi tentang amdal reklamasi Pulau G di Kantor Kelurahan Pluit.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

26 September 2019

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan dana sebesar Rp1,72 triliun untuk melunasi utang.


Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proyek stasiun LRT di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat 23 Agustus 2019. Foto/istimewa
Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.


Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

8 Agustus 2019

Cosmas Batubara, merupakan kelahiran Simalungun, Sumatera Utara, 19 September 1938, pernah menjabat di sejumlah perseroan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

Semasa pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara pernah menduduki berbagai kursi menteri yang secara khusus membidangi urusan ekonomi.


Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di pulau reklamasi D di Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies menyegel 900 bangunan di rulau reklamasi D karena tidak memiliki izin. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi


Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Kondisi pulau D reklamasi pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah namanya menjadi Kawasan Pantai Maju, Senin, 3 Desember 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung
Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.


Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Warga berjalan di atas bambu yang dijadikan sebagai jembatan di Pantai Dadap, yang telah mengering airnya di Tangerang, Banten, 25 April 2016. Air pantai tersebut telah mengering akibat dari reklamasi pembangunan pulau buatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.


Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

7 Februari 2019

Suasana Pesta kembang api pada malam tahun baru 2019 di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Januari 2019. Lapangan Gasibu menjadi salah satu tempat favorit menikmati malam tahun baru bagi masyarakat Kota Bandung dengan cahaya dan bentuk Gedung Sate menjadi latarnya. ANTARA
Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

Hotel Pullman Bandung menghalangi pemandangan masyarakat terhadap bangunan Gedung Sate.


Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Menteri Bambang Brojonegoro bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno saat melakukan peninjauan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coast Development (NCICD) di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Desember 2017. Proyek pembangunan tanggul laut ini ditargetkan rampung pada tahun 2020 mendatang. Tempo/Ilham Fikri
Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.


3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau salah satu kawasan di pulau reklamasi Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies juga menyegel lahan pulau C walau belum ada bangunan atau aktivitas pembangunan. ANTARA/Dhemas Reviyanto
3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.


Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyegelan di pulau reklamasi D di Teluk Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. Anies menyegel 900 bangunan di rulau reklamasi D karena tidak memiliki izin. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.