TEMPO.CO, Bekasi - Tiga orang tewas setelah menenggak minuman keras oplosan di Terminal Bekasi, Jalan Cut Mutia, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Seorang di antaranya adalah perempuan. Diduga, mereka mabuk-mabukan untuk merayakan ulang tahun.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Ajun Komisaris Kasran mengatakan ketiga korban, yakni Rina Astuti Sinaga, 31 tahun, M. Zaenudin (33), dan M. Topan (20), berpesta minuman keras pada Senin malam, 30 Januari 2017.
"RA lebih dulu meninggal pada Selasa pagi," ucap Kasran, Rabu, 1 Februari 2017. Kemudian disusul temannya, Zaenudin, yang tewas di rumahnya di Kampung Karangkitri, RT 05 RW 09, Margahayu, pada Selasa sekitar pukul 19.30 dan Topan sejam kemudian.
Kasran berujar, polisi sudah memeriksa dua saksi, yakni Yuli, 29 tahun, pengamen jalanan, dan Rizal, 36 tahun, petugas tiket stasiun. Dari keterangan mereka, diketahui korban menenggak minuman keras jenis ginseng. "Campurannya kami tidak tahu, masih diselidiki," tutur Kasran.
Juru bicara Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, mengatakan penyidik masih memburu perempuan yang kerap dipanggil Teteh. Diduga, Teteh yang memberikan minuman keras kepada para korban. "Kami masih mencari keberadaan T ini," ucapnya.
Baca Juga:
Erna berujar, ketiga korban kini sedang diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi untuk mengetahui kandungan bahan yang ditenggak. "Hasil autopsi belum keluar," tuturnya.
ADI WARSONO