TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, meluncurkan enam unit mobil laboratorium keliling Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta. Mobil tersebut akan digunakan untuk mengawasi beredarnya makanan yang tidak sehat.
Dengan begitu, kata Sumarsono, pemerintah dapat mendeteksi makanan yang mengandung racun dan bahan berbahaya. “Kita ingin bahan-bahan terlarang, seperti formalin, boraks, dan bahan kimia, bisa dideteksi melalui jasa mobil laboratorium keliling ini,” kata Sumarsono di halaman Balai Kota, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca: 70 Persen Sekolah Jual Makanan Tak Sehat
Menurut Sumarsono, mobil laboratorium itu untuk menjawab kebutuhan perlindungan pangan sekaligus bentuk komitmen pemerintah melakukan pengawasan, khususnya makanan bagi anak-anak. “Sebab, anak-anak biasanya mudah membeli jajanan berwarna yang tak diketahui apakah sehat atau tidak,” ujarnya.
Adapun upaya yang dilakukan, menurut Sumarsono, adalah melaksanakan pengawasan secara rutin di pasar-pasar yang strategis dan sentral. Di Jakarta, kata dia, pada tahun ini sedikitnya akan diperiksa 154 pasar secara on the spot.
Pasar tersebut di antaranya pasar tradisional di bawah binaan PD Pasar Jaya, pasar modern atau swalayan, lokasi binaan koperasi, UMKM dan Perdagangan, serta pusat distributor produk pangan (pertanian, peternakan, dan perikanan).
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta Darjamuni mengungkapkan, enam unit mobil laboratorium tersebut akan beroperasi setiap hari. “Targetnya sebanyak 47.740 sampel akan diperiksa dalam satu tahun,” ujarnya.
Karena itu, kata Darjamuni, dalam satu hari pihaknya menargetkan mengambil 62 sampel dengan rincian 24 sampel untuk bidang pertanian (beras, buah-buahan, dan sayuran), 15 sampel dari peternakan (daging dan usus ayam), dan 23 sampel bidang perikanan (ikan dan olahan ikan).
Baca juga: Awas, 14,5 Persen Jajanan di Sekolah Berbahaya
“Tiga laboratorium sudah terakreditasi, yakni perikanan, peternakan, dan pertanian. Pada 2016 kami telah diberi anggaran untuk membeli mobil dalam rangka melakukan percepatan pelayanan kepada masyarakat," ucap Darjamuni.
LANI DIANA | ALI ANWAR