TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jembatan penyeberangan Orang (JPO) berteknologi ekskalator di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah berlangsung selama dua tahun. Hal ini membuat penumpang kereta komuter merasa terganggu.
"Sedikit terganggu karena saya biasa naik di gerbong wanita yang pertama (paling depan) jadi ketika turun, tempat untuk turun dari kereta jadi terbatas karena ada pembangunan JPO ini," keluh Ayu Sagita yang merupakan penumpang setia kereta komuter kepada Antara di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Februari 2017.
Baca juga: Kereta Telat, Penumpang Bisa Dapat Makanan Gratis
Memang, menurut Sagita, keberadaan JPO ini nanti sangat membantu sebagai alternatif menyeberang di Stasiun Tanah Abang karena orang yang berlalu lalang untuk menyeberang itu sangat banyak.
"Bagus, menurut saya ini membantu dan dapat menghindari penyeberang yang bertabrakan dari dua arah," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Zainah yang kerap bepergian menggunakan jasa KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) karena proses pembangunan JPO ini mengakibatkan aktivitas di stasiun menjadi terganggu.
Simak pula: 32 KRL Lagi Tiba dari Jepang
"Kalau sudah jadi pasti bagus, tapi karena belum jadi kelihatan 'semrawut' dan mengganggu aktivitas penumpang yang ingin menyeberang," ujar Zainah.
Sementara, seorang petugas keamanan dalam (PKD) yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan jika pembangunan JPO ini sudah berlangsung selama dua tahun.
Pembangunan ini termasuk memakan waktu yang cukup lama karena pembangunan hanya dikerjakan di malam hari untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan kepada penumpang.
Lihat pula: KA Bandara Soekarno-Hatta Pakai Tarif Komersial
"Pengerjaan pembangunan ini hanya dilakukan pada malam hari agar menghindari kejadian yang tak diinginkan karena kondisi penumpang yang membludak di pagi hari ," katanya.
Terlihat dari pantauan Antara, pembangunan JPO di Stasiun Tanah Abang ini terdiri atas enam ekskalator dan tiga tangga dengan nuansa warna putih dan walaupun hujan sudah mengguyur sejak pagi hari, penumpang kereta komuter di Stasiun Tanah Abang tetap ramai.
ANTARA