TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Senin, 13 Februari 2017, penumpang kereta rel listrik (KRL) yang transit di Stasiun Mangga Besar, Jakarta Pusat, disambut dengan aroma floral dan fruity dari biji kopi yang baru saja digiling. Sumber aroma itu adalah sebuah kedai di sebelah kanan pintu masuk stasiun, yang setiap hari melayani 5.000 orang pelaju pengguna jasa Commuter Line itu.
Kedai tersebut menyeduh kopi-kopi beridentifikasi geografis (IG) Java Preanger, tepatnya dari kebun PT Sinar Mayang Lestari di dataran tinggi Pengalengan, Bandung, Jawa Barat. Menurut Didin Natadisastra, Manager perkebunan kopi tersebut, perusahaannya membawa turun Arabika Malabar dengan berbagai proses pasca panen. Masing-masing menghasilakan rasa yang berbeda setelah diseduh.
Baca: Melihat Kebun Kopi Malabar dan Proses Pembuatannya
"Selain itu alat-alat seduh polihan bisa mempengaruhi rasa yang dihasilkan," kata Didin. Alat-alat seduh manual itu terlihat di balik meja bar seperti V60, clever, dan Vietnam drip. Tampak juga alat seduh kecil espresso.
"Seperti kedai yang menyajikan kopi spesialti, kami mempersilakan konsumen memilih sendiri varian kopi dan alat seduhnya, untuk yang belum terbiasa akan kami jelaskan karakteristiknya masing-masing," tutur Didin saat ditanya menu kopi yang disajikan.
Kisaran harga yang ditawarkan Reska Coffee tergolong miring dibandingkan harga di cafe, yaitu antara Rp 8.500 sampai 10 ribu. "Wah...dahsyat. Ini biasanya kopi spesialti diseduh di kedai kopi serius, kafe, atau di mal," ucap Budi, karyawan yang kerap menggunakan commuter line rute Lenteng Agung-Mangga Besar.
Simak: Menelusuri Jejak Asal Kopi Malabar
Gini, sales sebuah pembiayaan kredit kendaraan bermotor dari Tebet, berujar agak aneh juga ada kedai kopi di setasiun. "Apalagi kopinya serius. Umumnya orang di stasiun terburu-buru ngejar kereta. Tapi, bisa tergoda setelah mencium aromanya."
Anton, Junior Manager PT Reska Multi Usaha, anak perusahaan yang mengelola usaha restoran PT Kereta Api Indonesia (persero) menyatakan belum berencana membuka di stasiun lain, "Masih fokus pada yang dirintis sekarang."
Reska Coffee adalah tindak lanjut dari kerja sama PT Reska dengan PT Sinar Mayang Lestari. Sebelumnya PT Sinar Mayang sudah memasok 3.000 bungkus kopi untuk diseduh di atas kereta api jarak jauh di Jawa dan Luar Jawa.
EKO PUNTO PAMBUDI
