TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan memberikan satu hari khusus untuk terjun langsung ke masyarakat mengecek kondisi Jakarta. Ahok mengatakan akan mengecek aduan masyarakat setiap Rabu. Hal serupa berlaku untuk acara peresmian program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya bilang, kalau mau peresmian-peresmian, mau cek ke lapangan, setiap Rabu saja," ucap Ahok di Balai Kota, Kamis, 16 Februari 2017. Rencana tersebut dijalankan sebagai bentuk tindak lanjut blusukan selama masa cuti kampanye beberapa waktu lalu.
Baca:
Usai Pilkada, Ahok Ingin Tetap Blusukan
Hasto PDIP: Wajah Mas Ahok Cerah karena Menang di Petamburan
Ahok memiliki pertimbangan sendiri mengapa memilih Rabu sebagai hari blusukan dan mengecek kinerja yang tengah berjalan. Sebab, setiap Senin, Ahok beserta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selalu menggelar rapat pimpinan. Biasanya, dalam rapat tersebut, masing-masing kepala dinas akan menyampaikan laporan di lapangan.
Kemudian, pada Selasa, Ahok harus menjalani sidang dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang berlokasi di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Ahok saat ini tengah terjerat kasus penistaan agama terkait dengan pidatonya yang menyitir Al Qur'an Surat Al-Maidah ayat 51 sewaktu berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Untuk itu, Ahok memutuskan Rabu sebagai hari untuk terjun ke lapangan karena dinilai strategis guna menangani permasalahan yang ada di lapangan. Selain itu, Rabu terletak pada pertengahan pekan kerja, sehingga tidak terlalu terjepit jika ada masalah. Sedangkan Sabtu-Ahad merupakan hari libur.
"Kalau Kamis, takutnya kalau dapat apa-apa, perintahnya Jumat sudah pendek (waktunya). Kalau Rabu, kan, masih bisa ditindaklanjuti pada Kamis," ujar Ahok.
LARISSA HUDA