TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad dan wakilnya Pradi Supriatna genap setahun memimpin Depok. Sejumlah persoalan perkotaan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintahan Idris-Pradi.
Salah satunya penataan Jalan Raya Margonda, yang masih banyak terkendala. "Kami ingin melakukan pemerataan pembangunan, bukan cuma di Margonda. Pembangunan Margonda memang masih terus ditingkatkan," kata Pradi, Jumat, 17 Februari 2017.
Baca : Depok Kucurkan Rp 49 Miliar Untuk Penataan Margonda
Pradi mengatakan sarana dan prasarana di Margonda masih terus ditingkatkan antara lain adalah penyediaan sarana parkir yang menunjang untuk kendaraan yang akan singgah di kawasan itu. Sejauh ini masih banyak ditemukan pelanggaran kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Bahkan, kendaraan banyak yang menutup jalur sepeda yang telah dibuat di Jalan Margonda. "Mereka berhenti sembarangan, perlu ada regulasi yang ketat untuk mengaturnya," kata dia.
Selain itu, ojek online juga sering terlihat memenuhi trotoar yang ada di Jalan Raya Margonda. Pemerintah kota berencana untuk membuat payung hukum guna mengatur keberadaan mereka.
Depok juga mempunyai kendala dalam membangun infrastruktur jalan, terutama penambahan panjang jalan di Depok. Selama 10 tahun, jalan di Depok belum bertambah panjangnya. "Kendalanya sumber pendanaan," kata Pradi.
Dia menambahkan, Depok juga sedang mencoba mengintegrasikan angkutan massal antara kereta commuterline, Transjakarta dan angkutan umum lainnya. Selain itu, pemerintah daerah juga akan membangun transportasi massal sendiri. Dia berharap layanan transportasi massal ke depannya bisa dinikmati masyarakat Depok. "Semua akan dilakukan bertahap," kata Pradi.
IMAM HAMDI