TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Dalam kunjungannya itu, Anies memantau dan turun langsung berdialog dengan penduduk setempat.
"Saya datang ke sini intinya saya ingin merasakan langsung banjir ini dan tadi kita jalan ke dalam, kalau kita tidak turun langsung tidak punya sense-nya," kata Anies, Senin, 20 Februari 2017.
Baca : Kalimalang Tergenang 60 cm, Lalu Lintas Tersendat
Ketika melihat lokasi tersebut, Anies mengatakan banjir ini akibat rencana penanggulangan banjir yang tidak jalan. "Serapan itu penting, kalau rencana itu tidak terlaksana, konsekuensinya rencana normalisasi tidak jalan, kalau tidak jalan konsekuensinya program tidak berhasil, contohnya sekarang," kata dia.
Anies pun mengkritisi program penanggulangan banjir pemerintah DKI Jakarta yang dinilainya tak berhasil karena ternyata masih ditemukan banjir. "Ini harus dibereskan segera, program yang sudah bertahan, pelaksanaannya harus dijalankan dengan baik, agar tuntas dengan segera," ujarnya.
Menurut Anies, ketika dia berbicara dengan warga, Gubernur ataupun Wakil Gubernur DKI Jakarta belum pernah mengunjungi warga Cipinang Melayu. Dia juga menilai pemerintah tak memerhatikan dua aliran sungai lain yang bertemu di wilayah ini, yaitu Sungai Cikeas dan Sungai Sunter. "Dua itu tidak pernah mendapat perhatian serius, ini pertama kali warga mendapat perhatian," ucapnya.
Banjir yang menggenangi kawasan Cipinang Melayu ini terjadi sejak Ahad, 19 Februari 2017 kemarin. Ratusan warga sudah mengungsi ke Masjid Universitas Borobudur yang lokasinya aman dari genangan. Bantuan dari pemerintah juga mulai disalurkan kepada korban banjir.
CHITRA PARAMAESTI
