TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan penanggulangan banjir di Jakarta harus dilakukan dengan solusi yang spesifik. Sebab menurut dia, solusi banjir di Jakarta berbeda-beda tergantung wilayahnya.
"Selesaikan dengan tempat dengan solusi spesifik untuk daerah," kata Anies saat mengunjungi lokasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin, 20 Februari 2017.
Baca : Ke Lokasi Banjir, Anies : Program Banjir DKI Tak Berhasil
Menurut dia, persoalan banjir tidak akan selesai jika solusinya hanya dari pemerintah. Melainkan harus ada keterlibatan dari banyak pihak termasuk penduduk yang menjadi korban banjir. "Saya selalu mengatakan solusi itu bukan dari gubernur, tapi dari duduk semua, ya warga, para ahli, pemerintah, kemudian pemerintah daerah lain, karena sebagian banjir kiriman dari hulunya," kata dia.
Karenanya, Anies menilai adalah hal penting bagi pemerintah untuk bertemu langsung dan mendiskusikan solusi banjir bersama dengan masyarakat setempat. "Saya siap laksanakan hasil dari duduk bersama," ujarnya.
Menurut dia, selama ini pemerintah jarang mengajak rembug warga dalam melaksanakan program-programnya. "Karena yang sering hilang itu rembung, seolah olah gubernur tahu semua permasalahan, enggak lah," kata Anies.
Baca: Banjir di Cipinang, Ahok: Normalisasi Sungai Baru 40 Persen
Terkait banjir di Cipinang Melayu, Anies menilai hal ini karena ada program normalisasi yang tidak dilanjutkan sejak 2014 di wilayah ini. Akibatnya, air menggenangi kawasan ini sejak Ahad, 19 Februari 2017.
"Dan selama ini ada program yang berhenti tahun 2014, lagi-lagi saya sampaikan penting sekali memastikan bahwa rencana program itu terlaksana," kata Anies.
CHITRA PARAMAESTI