TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Lapangan Aksi 212 Jilid II, Bernard Abdul Jabbar, mengklaim puluhan ribu orang Islam dari berbagai daerah akan datang untuk mengikuti unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, besok. Bahkan saat ini 40 bus peserta unjuk rasa sudah tiba di Jakarta. Di antaranya berasal dari Madura, Surabaya, serta beberapa daerah di Jawa Barat.
"Dari Jawa Barat katanya 250 bus. Sudah konfirmasi. Seperti kemarin di Istiqlal pemberitahuan 10 ribu, yang datang (ternyata) lebih 10 ribu. Kita enggak tahu. Makanya polisi belum bisa menurunkan berapa banyak personel," kata Bernard di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 20 Februari 2017.
Baca: FUI Bantah Aksi 212 Bermuatan Politik
Bernard tidak bisa memastikan di mana massa pengunjuk rasa itu menetap malam ini. Sebab, menurut dia, Forum Umat Islam, selaku penyelenggara aksi, tidak bertanggung jawab menyediakan tempat tinggal bagi massa yang datang.
Dalam surat pemberitahuan ke kepolisian, aksi 212 diperkirakan diikuti oleh sekitar 10 ribu orang dari berbagai daerah. Mereka akan menyampaikan tuntutan untuk mencopot Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka juga menuntut penghentian kriminalisasi terhadap ulama dalam beberapa kasus yang kini tengah dilakukan Polri.
Menurut Bernard, aksi ini tidak diawali dengan long march, sehingga massa langsung berkumpul di depan gedung DPR/MPR. "Pokoknya semua langsung menuju gedung DPR," katanya.
Baca: Aksi 212, FUI Bantah Berencana Duduki Gedung DPR
Bernard juga memastikan massa aksi tidak akan merusak fasilitas publik dan mengganggu kepentingan masyarakat umum. Ia bahkan melarang massa memanjat pagar pembatas jalan tol dan menjanjikan massa tidak akan menutup jalur Transjakarta di depan gedung DPR.
Untuk menjamin hal itu, FUI telah menyiapkan sekitar 1.000 anggota laskar yang akan membantu Polri mengawal aksi yang berlangsung. "Kami akan menurunkan sekitar 1.000 (laskar), sudah siap mengamankan dan menjaga ketertiban," kata Bernard.
INGE KLARA SAFITRI