TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau titik banjir di Jalan Cipinang Bali IV, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa, 21 Februari 2017. Banjir terjadi akibat hujan lebat sejak Senin malam. Berdasarkan penuturan penduduk bernama Samidi, 50 tahun, banjir sudah tiga kali terjadi sejak Ahad. “Dari Minggu, banjir terus surut, terus banjir lagi,” ujarnya di lokasi banjir.
Menurut Samidi, banjir parah sudah terjadi sejak 2002. Banjir terjadi kembali pada 2007 dan kemudian tahun ini. Sampai hari ini, sebanyak 84 keluarga atau 348 orang terkena dampak banjir. “Jumlah bisa bertambah, karena sekarang lebih parah,” kata Samidi.
Baca: Cawang Sutoyo Banjir, Kendaraan Lewat Jalur Transjakarta
Saat tiba di lokasi penampungan, Djarot menanyakan kondisi warga Cipinang Bali yang tengah mengungsi. Djarot berjanji mengirim bantuan logistik. “Bapak-bapak, Ibu-ibu, sudah sarapan, belum?” tanya Djarot. Kemudian, dengan serempak mereka menjawab, “Sudah, Pak. Sarapan kacang ijo dan teh hangat.”
Djarot bertanya apa lagi yang dibutuhkan pengungsi. Penduduk mengatakan masih membutuhkan makanan, selimut, dan susu untuk anak-anak. Djarot kemudian menghibur seorang ibu yang tengah menggendong anaknya. Dengan nada bergurau, Djarot meminta izin untuk membawa seorang anak lelaki yang ia gendong. “Boleh dibawa pulang?” kata Djarot. “Jangan, Pak,” kata si ibu sambil tersenyum lebar.
Baca: Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya
Setelah itu, Djarot melanjutkan perjalanan. Terlihat Djarot masuk ke genangan air yang tingginya sepinggang. Kawasan yang berdampak di antaranya RT 6, 7, dan 12 yang terletak di RW 13 Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur.
LARISSA HUDA