TEMPO.CO, Jakarta – Hujan yang mengguyur Ibu Kota membuat jalan masih tertutup genangan air hingga saat ini, Selasa, 21 Februari 2017. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yunus S. Swarinoto memperkirakan hujan meningkat dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini disebabkan oleh kondisi suhu permukaan air di Samudra Hindia mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat dan Sumatera yang relatif tinggi.
”Masyarakat diharapkan tetap mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang dan berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, maupun genangan,” kata Yunus melalui keterangan tertulis.
TMC Polda Metro melalui akun Twitternya menginformasikan sejumlah wilayah di Jabodetabek yang masih digenangi air. Di antaranya adalah Jalan Medan Merdeka Timur dari depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Stasiun Gambir, serta Kementerian Perhubungan.
Berikut ini jalan-jalan yang terpantau masih digenangi air.
- Genangan air setinggi 70 sentimeter juga terlihat di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
- Di depan gedung WIKA Jakarta Timur.
- Genangan 15 sentimeter di Jalang KH Abdullah Syafei arah SMP 115 Jakarta Selatan.
- Genangan setinggi 30 sentimeter di perempatan Kebon Nanas (Samsat Jakarta Timur)
- Genangan sekitar 55 sentimeter di ruas kolong Caman, Kalimalang.
- Genangan setinggi 150 sentimeter di depan Lantamal Jalan Gunung Sahari.
- Banjir 20–30 sentimeter depan kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.
- Situasi lalu lintas Jalan D.I. Panjaitan, depan Patria Park arah Cempaka Putih terpantau padat imbas genangan air.
- Banjir 30 sentimeter di depan UKI Cawang arah BNN.
INGE KLARA SAFITRI