TEMPO.CO, Bekasi - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hujan yang turun pada Selasa, 21 Februari 2017, telah menyebabkan luapan di Sungai Cileungsi-Cikeas, Kali Bekasi, dan Sungai Cakung. Hujan yang berlangsung beberapa jam itu mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
“Banjir merendam ribuan rumah di 24 kelurahan dan 10 kecamatan di Kota Bekasi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya, Selasa.
Baca: Banjir Bekasi, Pelayanan di Kantor Kecamatan Jatiasih Lumpuh
Banjir tersebut, menurut dia, melanda Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan, Mustika Jaya, Rawa Lumbu, Pondok Gede, Bekasi Barat, Pondok Melati, Bekasi Utara, Medan Satria, dan Bantargebang. Terdapat 14 kompleks perumahan padat penduduk yang terendam dengan ketinggian air mencapai 1,2 hingga 2 meter.
Menurut Sutopo, banjir di Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, merendam pemukiman Perum Dosen IKIP dan Perum Surya Mandala.
Adapun di Kecamatan Bekasi Selatan, banjir merendam 12 kompleks, yaitu Perum Mutiara Gading Timur (MGT), Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio, Perum Duta Indah, Perum Interup Asri, Kelurahan Jati Waringin, Pondok Hijau, Permai, Pondok Chandra Melati, Kelurahan Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Komplek Buana Risma, dan Jalan Jatiluhur.
Simak: Awas, Hujan Lebat Diprediksi Masih Guyur Jabodetabek Sepekan Ini
Banjir pun, kata Sutopo, berdampak pada 1.314 kepala keluarga. Jumlah itu diperkirakan bertambah mengingat banjir masih melanda lokasi padat penduduk. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi masih melakukan pendataan. Kondisi banjir di Perumahan IKIP Pondok Gede masih setinggi 2 meter,” ucapnya.
Sutopo mengatakan luapan banjir menelan dua korban jiwa. “Banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia akibat hanyut, yaitu Hengky, 15 tahun, warga Kelurahan Jatibening Baru dan Muhammad Rizky (16), warga Kelurahan Pejuang,” ujarnya.
YOHANES PASKALIS