Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusakan Daerah Aliran Sungai, BNPB: Jakarta Sudah Merah

image-gnews
Kawasan pemukiman padat penduduk warga Bukit Duri di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, 27 Agustus 2015. Pemprov DKI Jakarta hanya akan menggusur bangunan yang berada 15 meter dari Sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri. TEMPO/Subekti
Kawasan pemukiman padat penduduk warga Bukit Duri di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, 27 Agustus 2015. Pemprov DKI Jakarta hanya akan menggusur bangunan yang berada 15 meter dari Sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Ramoangilei mengatakan Jakarta tidak bisa lagi memperbaiki daerah aliran sungai (DAS) yang sudah terlanjur rusak dan alih fungsi. Menurut Willem, kondisi DAS di Jakarta sudah merah atau rusak parah.

"Jangan berharap memperbaiki masalah penghijauan (DAS), Jakarta sudah merah," kata Willem saat konferensi pers di kantornya pada Rabu, 22 Februari 2017. Hal ini karena sebagian besar DAS sudah beralih fungsi menjadi hunian, bangunan dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut, kata Willem, membuat air melaju ke dataran rendah tanpa terbendung. Padahal seharusnya, air bisa meresap ke dalam tanah saat mengalir. "Namun intensitas serapan air ke tanah makin berkurang, sehingga jumlah air hujan yang menuju ke dataran rendah lebih tinggi dibanding sebelumnya," ujarnya.

Menurut Willem, saat ini run off atau jumlah air yang lari ke dataran rendah rata-rata di atas 80 persen. Di Jakarta, air yang run off mencapai 85 persen, sedangkan air yang masuk tanah hanya 6 persen dan sisanya, air berproses evapotranspirasi (air yang dilepaskan tanaman dan air daratan ke atmosfer). Sedangkan di Bogor, run off air mencapai 78 persen, infiltrasi 12 persen dan evapotranspirasi sebanyak 10 persen.

Baca : BNPB Nilai Normalisasi Sungai Buat Banjir Jakarta Menurun

Di Tangerang, kondisinya lebih baik dibandingkan Jakarta. Run off air sebesar 75 persen, infiltrasi 11 persen dan evapotranspirasi 14 persen. Kota Bekasi run off air 80 persen, infiltrasi 7 persen dan evapotranspirasi 13 persen. Sebagian besar daerah di kawasan Jakarta dan sekitarnya kehilangan kemampuan untuk meresap air. Hal ini karena hilangnya DAS, alih fungsi lahan jadi pemukiman dan lain sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena kondisi itu, Jakarta harus merencanakan mitigasi bencana sejak dini dengan membangun bendungan, embung, dan memperbanyak rumah pompa. Menurut Willem, Jakarta saat ini hanya bisa bergantung dengan teknologi dan pompa air untuk mengatasi banjir.

"Perilaku masyarakat juga harus berubah, dengan gotorng royong memperbaiki drainase di depan rumah masing-masing," kata dia. Dia juga berharap agar pemerintah menegakkan aturan larangan membuang sampah ke sungai.

Pemerintah juga harus menyiapkan strategi penanggulangan bencana. Contohnya dengan menjauhkan bencana dari masyarakat, menjauhkan masyarakat dari bencana atau hidup harmoni dengan bencana. "Seperti di Bojonegoro itu masyarakat justru memanfaatkan bencana banjir untuk wisata," kata Willem.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

15 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

22 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

34 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

44 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

47 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

49 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun