TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau pembangunan depo koridor I light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 24 Februari 2017. Progres pengerjaan LRT sejauh ini baru mencapai 5 persen. Namun gubernur yang memiliki panggilan Ahok itu optimis proyek angkutan massal ini selesai sebelum Asian Games 2018.
"Harus (sudah selesai sebelum Asian Games). Kita mau show off force kok. Sehingga ketika orang asing yang datang ke sini, sudah ada LRT, walaupun baru sepotong doang," kata Ahok.
Ahok mengatakan sebenarnya ia kaget melihat kemajuan pengerjaan LRT yang lebih cepat dari perkiraannya. "PT Wijaya Karya (kontraktor LRT DKI Jakarta) punya kemampuan alat bagus," katanya.
Baca: Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung
Seperti diketahui, Jakarta dan Palembang akan menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi, Asian Games 2018. LRT akan menjadi salah satu alat transportasi bagi para atlet yang nantinya bertanding di arena velodrome (arena balap sepeda) dan equistrian (arena berkuda) di Rawamangun, Jakarta Timur.
Menurut Ahok, dengan beroperasi LRT maka kemacetan lalu lintas di Ibu Kota akan berkurang 50-60 persen. "Orang akan pindah. Kan angkutannya tetap kombinasi BRT (Bus Rapid Transit) dan LRT. Apalagi BRT sudah punya target kalau semua koridor terpasang bisa angkut 1 juta penumpang per hari," ujar Ahok.
Baca: Pengerjaan Jalur MRT Bundaran HI-Senayan Capai 80 Persen
Selain meninjau pembangunan fisik LRT, pagi tadi Ahok mengunjungi pembangunan arena velodrome di Rawamangun dan equistrian di Pulomas, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi menjelaskan, saat ini progres pembangunan velodrom telah mencapai 40 persen. "Kalau lihat di lapangan lebih cepat 4 persen. Jadi, total 40 persen," katanya.
ZARA AMELIA | SSN