TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan rumah di Desa Hurip Jaya dan Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, masih terendam banjir, Jumat, 24 Februari 2017. Padahal banjir di sana sudah terjadi sejak pekan lalu tapi hingga hari ini belum juga surut.
"Banjir di sana sulit surut, karena elevasinya sangat rendah," kata Budi Jalu, relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan banjir di sana terjadi akibat air Kali Cikarang meluap ditambah dengan air laut pasang.
Budi mengatakan ketinggian genangan kini sekitar 30 sentimeter atau selutut orang dewasa. Menurut dia, genangan tersebut sulit mengalir ke saluran lantaran saat ini air laut mengalami pasang. "Mayoritas warga masih bertahan di rumahnya meskipun sudah kemasukan air," kata Budi.
Budi menambahkan, BPBD terus menyuplai kebutuhan logistik bagi korban banjir. Di antaranya makanan cepat saji, air bersih, dan sejumlah kebutuhan lain. "Paling banyak dibutuhkan adalah air bersih, popok bayi, serta selimut," kata dia.
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Agus Supratman mengatakan sejumlah wilayah yang hingga kini belum surut, di antaranya di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, dan Muaragembong. "Wilayah banjir berdekatan dengan laut," katanya.
Sedangkan banjir di sebagian wilayah sudah surut sejak Rabu lalu menyusul intensitas hujan mulai menurun. Menurut dia, banjir sempat merendam rumah penduduk di sepuluh kecamatan di Kabupaten Bekasi. "Sebagian besar sudah surut, hanya di titik tertentu masih ada genangan," kata Supratman.
ADI WARSONO