TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab menjadi saksi ahli agama dalam sidang kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kementerian Pertanian, hari ini, 28 Februari 2017. Hadirnya Rizieq dalam sidang ini tidak membuat kepolisian memperkuat pengamanan. Jumlah personel kepolisian tidak berbeda dari sidang-sidang Ahok sebelumnya.
"Pokoknya hari ini tidak ada pengamanan khusus. Biasa saja," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan ketika ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca: Rizieq Saksi di Sidang Ahok, FPI: Ini Penting dan Bersejarah
Sebagai antisipasi massa yang akan bertambah karena kehadiran Rizieq, Iwan mengaku tidak menambah personelnya. Ia hanya menggeser beberapa personel agar dititikberatkan di tempat-tempat yang rawan timbul perpecahan konflik.
"Untuk kekuatan personel memang saya ubah, tapi mengambil dari beberapa titik yang saya anggap tidak rawan, saya tambah di tempat yang lebih rawan, misalnya di depan," kata Iwan.
Baca: Ahli Pidana MUI Bersaksi, Ini Kekhawatiran Tim Pengacara Ahok
Jajaran kepolisian juga menyiapkan jumlah kendaraan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. "Sama. Empat barracuda dan dua water cannon," ucap Iwan.
Hingga pukul 08.00 WIB tadi, suasana massa kontra Ahok di luar tempat persidangan masih terbilang sepi. Sedangkan beberapa massa pro-Ahok lengkap dengan baju kotak-kotaknya sudah terlihat memenuhi Jalan RM Harsono di depan Kementerian Pertanian.
Seperti sidang sebelumnya, kepolisian menutup arus lalu lintas Jalan RM Harsono. Kawat berduri dipasang di kedua sisi kanan dan kiri jalan untuk memisahkan massa pro dan kontra Ahok.
ZARA AMELIA | EA
Baca: Sidang Ahok, Ini Sosok Saksi Ahli Pidana MUI Abdul Chair