TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, ambruknya bilboard reklame berukuran besar di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medansatria, diduga akibat terempas angin kencang. Tiang penyangganya tidak kuat menahan beban,” kata Tri, Kamis, 2 Maret 2017.
Tri mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama dengan kepolisian setempat untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya bilboard reklame berukuran sekitar 10X5 meter pada Kamis, 2 Maret 2017, pukul 11.30 WIB. “Sebab, diduga ada faktor lain selain empasan angin. Dulu pernah terbakar, ada laporan juga pernah kesenggol truk besar,” ujar Tri.
Baca: Baliho Reklame di Bekasi Ambruk Timpa Angkot
Menurut Tri, beberapa faktor tersebut mampu mengurangi kualitas beban tiang penyangga papan reklame. Sebetulnya, kata Tri, secara kualitas material bilboard reklame tersebut masih cukup layak digunakan. “Reklame ini baru dibangun oleh swasta pada 2012. Artinya, baru sekitar empat tahun berdiri,” ucap Tri.
Atas ambruknya raklame itu, Tri akan mengevaluasi papan reklame milik PT. Intan Advertising yang berdiri di Kota Bekasi. Evaluasi bisa berupa perizinan, serta konstruksi reklame. “Secara umum seluruh papan reklame, baliho, termasuk jembatan penyeberangan orang,” kata Tri.
Adapun korban tertimpa reklame, Supardi, mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Ananda, Bekasi Barat. Pemerintah, kata Tri, menanggung seluruh biaya pengobatan sopir angkot K-25 jurusan Bekasi-Pulogebang tersebut. “Kondisinya membaik, sudah sadar, tapi mengalami patah tulang,” ujar Tri.
Manajer Produksi PT. Intan Advertising Hari Saputra mengatakan perusahaan bertanggung jawab atas ambruknya papan reklame tersebut. “Ada asuransi yang disiapkan bagi korban,” kata Hari yang enggan menyebutkan iklan yang terpampang di baliho reklame tersebut.
Hari mengaku tidak tahu penyebab ambruknya baliho milik perusahaan tempatnya bekerja itu. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan. “Apakah karena angin, kesenggol kendaraan atau sebab lainnya, kami tidak tahu,” ujar Hari.
Baca juga: Musim Hujan, Bekasi Waspada Papan Reklame
Ia mengatakan, secara kelaikan, baliho reklame tersebut masih layak berdiri. Bahkan, ia mengklaim belum lama ini telah dilakukan perbaikan sebagai bagian dari perawatan papan reklame milik perusahaan.
ADI WARSONO