TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI merilis data banjir di Jakarta. Data ini merupakan data banjir di sejumlah wilayah di Jakarta sampai pukul 00.00, Jumat, 3 Maret 2017.
Data tersebut diunggah di akun Twitter BOBD DKI, @BPBDJakarta. Dari data itu diketahui banjir terjadi di RT 08, RW 05, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan. Banjir setinggi 75 sentimeter itu membuat 25 kepala keluarga mengungsi di PAUD Arrahman dan rumah warga yang tak kebanjiran.
Baca Juga: Soal Banjir Jakarta, Ini Solusi Ahok dan Anies
Warga di RT 01 sampai RT 07 di RW 02 dan warga di RT 01 sampai RT 15 di RW 03, Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, juga menjadi korban banjir. Ketinggian air di RW 02 dan RW 03 sekitar 20-50 cm, tapi tak membuat warga setempat mengungsi.
Di Kelurahan Cipete Utara, tepatnya di RT 02 sampai RT 04 di RW 06, banjir mencapai 20-80 cm. Banjir juga terjadi di RW 010 Kelurahan Cipete Utara dengan ketinggian 20-40 cm yang disebabkan air di Kali Krukut meluap.
Sementara di Kelurahan Cilandak Barat, tepatnya di RT 08 RW 02, terjadi banjir setinggi 50 cm. Begitu pun di RW 03 Kelurahan Pondok Labu, tepatnya di RT 09 sampai RT 012, banjir terjadi dengan ketinggian 10-60 cm.
Simak: Banjir, Jasa Marga Tutup Dua Akses Tol Menuju Jakarta
Sedangkan di RT 05 sampai RT 07 di RW 07, Kelurahan Pondok Labu, banjir setinggi 40-70 cm. Sedangkan banjir di RT 01 dan RT 02 di RW 010, Kelurahan Pondok Labu, setinggi 30-40 cm.
BPBD Jakarta juga merilis data ketinggian muka air di sejumlah pintu air. Di pintu air Katulampa, ketinggian air mencapai 50 cm dan berada di status siaga 4 dengan kondisi di wilayah tersebut mendung. Di pintu air Depok, ketinggian air 125 cm dengan status siaga 4 dan cuaca di sekitar pintu air mendung.
Di pintu air Manggarai, ketinggian air 675 cm dengan status siaga 4 dan di pintu air Karet 480 cm dengan status siaga 3. Juga di pintu air Pasar Ikan dengan ketinggian 195 cm dan status siaga 3.
DIKO OKTARA