TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memprediksikan sejumlah wilayah akan terdampak kenaikan ketinggian muka air di pintu air Angke Hulu. Hal tersebut disampaikan BPBD DKI di akun Twitter @BPBDJakarta.
Sampai pukul 02.00, ketinggian muka air di pintu air mencapai 160 sentimeter atau dalam status siaga 3. BPBD DKI Jakarta memperkirakan, sekitar pukul 05.00, air akan sampai di Cengkareng Drain dan diperkirakan akan berdampak pada beberapa wilayah.
Baca Juga: Musim Hujan di Jakarta Akan Berakhir Maret, Potensi ...
Wilayah itu di antaranya Duri Kosambi, Rawa Buaya, dan Kedoya Selatan atau Green Garden. Selain itu, wilayah yang diperkirakan akan terdampak kenaikan ketinggian muka air di pintu air Angke Hulu meliputi Kedoya Utara, Cengkareng Barat, dan Cengkareng Timur.
Pintu air Angke Hulu memang terus mengalami kenaikan ketinggian muka air akibat hujan sejak sore. Dari pantauan BPBD pada 2 Maret 2017 pukul 23.00, kondisi debit air berada di posisi 85 sentimeter, tapi dalam waktu satu jam, debit air naik menjadi 120 cm.
Pada pukul 01.00, debit di pintu air itu kembali naik menjadi 145 cm, tapi masih siaga 4. Kemudian, pada pukul 02.00, debit air menjadi 160 cm dan dinyatakan siaga 3.
Simak: Anies Bilang Program Banjir DKI Gagal, Ini Jawaban Ahok
Kejadian ini membuat BPBD mengeluarkan peringatan dini atau disaster warning system untuk wilayah Rawa Buaya karena pintu air Angke Hulu pada pukul 02.46 mencapai ketinggian muka air 160 cm.
DIKO OKTARA