TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok akhirnya mencopot spanduk ucapan selamat datang kepada Raja Salman bin Abdul Aziz al Saud yang bertuliskan huruf Arab, dengan gambar Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Kamis, 2 Maret 2017.
Spanduk ucapan selamat datang di ruas Jalan Tol Jagorawi Cimanggis, Depok, tersebut sempat menjadi perbincangan karena hanya menampilkan wajah wali kota tanpa wakilnya Pradi Supriatna.
Kapala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Martinho mengatakan spanduk yang dibuat hanya menampilkan Wali Kota Depok, sebagai ucapan terima kasih. Soalnya, Wali Kota Depok pernah belajar di Arab Saudi.
"Wali kota Depok alumni dari Arab. Jadi, ingin membuat penghargaan khusus sebagai alumni yang berhasil menjadi Wali Kota," kata Martinho, Jumat, 3 Maret 2017. "Spanduk telah dicopot Kamis kemarin."
Ia menuturkan spanduk dicopot setelah dipasang pada 1 Maret, karena pemasangannya meminjam dari papan reklame yang sudah disewa orang lain. Peminjaman, kata dia, khusus untuk menyambut kedatangan Raja Salman, yang melintasi Depok.
"Bukan tidak mau menampilkan wali kota dan wakilnya. Ucapan itu, karena Wali Kota Depok memang mempunyai kedekatan dengan Arab, sebagai orang Indonesia yang pernah mendapatkan pendidikan di sana," ujarnya.
Selain itu, Wakil Wali kota juga tidak mempermasalahkan pemasangan spanduk di reklame tersebut. Soalnya, tidak ada aturan yang mengharuskan menampilkan wali kota dan wakilnya, secara bersamaan. "Tidak ada aspek yang dilanggar."
Wakil DPC Partai Gerindra Kota Depok Djamaludin mengatakan memang banyak pertanyaan mengenai spanduk tersebut. Namun, sebenarnya partai tidak mempermasalahkannya.
"Banyak yang mempertanyakan mengapa wakil wali kota tidak disertakan dalam spanduk. Itu menjadi dinamika politik," ujarnya.
Gerindra merupakan koalisi pasangan Idris-Pradi, bersama PKS. Bahkan, Gerindra mempunyai kursi lebih banyak dari PKS. Koalisi yang dibangun Gerindra ada 15 kursi, dan sembilan di antaranya berasal dari partai besutan Prabowo Subianto.
Lebih lanjut Djamaludin menuturkan sebenarnya Pradi tidak mempermasalahkan pemasangan spanduk tersebut. Menurutnya, permasalahan pendukung memang biasa terjadi.
"Sebenarnya memang tidak dipermasalahkan spanduk itu. Hanya ada beberapa orang yang tidak suka, tapi itu wajar," ujarnya. "Tapi, memang alangkah eloknya jika ditampilkan berdua."
Pradi menyatakan tidak mempermasalahkan masalah itu. Ia mengatakan wali kota memang ingin mengucapkan penghargaan khusus sebagai alumni yang pernah mengenyam pendidikan di Arab."Saya tidak mempermasalahkannya. Sebab, memang tidak ada aturan harus berdua. Media yang membesar-besarkan masalah itu."
IMAM HAMDI