TEMPO.CO, Bekasi - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 180 miliar untuk merestorasi Kali Bekasi. “Tahun ini mulai dikerjakan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi, Tri Adhianto, Ahad, 5 Maret 2017.
Menurut Tri, restorasi Kali Bekasi berupa penguatan tanggul dan normalisasi kali dari wilayah hulu hingga ke hilir. Diharapkan, kata Tri, turun tangannya pemerintah pusat melakukan penanggulangan banjir yang disebabkan meluapnya air Kali Bekasi dapat meminimalisasi banjir di sepanjang bantaran sungai tersebut.
Baca: Tanggul Kali Bekasi Ambles, SDN Pekayon Terancam Roboh
“Kondisi Kali Bekasi sudah semakin parah, anggaran daerah tidak mampu karena kebutuhannya cukup besar,” ujar Tri. Sedangkan, kondisi Kali Bekasi nyaris tidak pernah dinormalisasi sejak pembangunan tanggul puluhan tahun lalu.
Tri mengatakan, sedikitnya ada tiga titik tanggul yang mengalami kerusakan akibat terkena abrasi lantaran derasnya arus air Kali Bekasi. Yakni di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, tanggul sepanjang 30-50 sentimeter ambrol; halaman SDN Pekayon Jaya VI amblas dan tanggulnya nyaris ambrol; serta di Teluk Pucung.
“Di Teluk Pucung, Bekasi Utara, bibir kali menyisakan dua meter, padahal di sana ada sekolah,” kata Tri. Menurut dia, kejadian seperti itu bisa saja terjadi di sepanjang Kali Bekasi, terutama di titik kelokan. “Sebab titik itu paling kencang diterjang arus jika debit air kali meningkat,” ucap Tri.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Maryadi mengatakan, Kali Bekasi butuh rehabilitasi karena kondisinya semakin parah serta mengalami pendangkalan. “Direhabilitasi agar lebih bersabahat,” kata Maryadi.
Baca juga: 15 Titik Tanggul Kali Bekasi Rawan Jebol
Maryadi mengapresiasi upaya pemerintah pusat yang akan merestorasi dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 180 miliar pada tahun ini. Sebab, kata Maryadi, kali tersebut merupakan kewenangan BBWSCC. “Kalau daerah tidak mampu, karena anggarannya sedikit,” ujar Maryadi.
ADI WARSONO