TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mau berkomentar banyak soal temuan kulit kabel listrik di dalam gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Gulungan kulit kabel tersebut disinyalir jadi sumbatan di gorong-gorong sehingga terjadi banjir di Jalan Gatot Subroto dan sejumlah wilayah sekitarnya.
"Enggak tahu. Aku enggak mau komentar lah. Nanti (dibilang) lebay lagi," ujar Ahok di Balai Kota, Senin, 6 Maret 2017.
Baca juga: Jalan Gatot Subroto Banjir, Ahok: Tersumbat Kulit Kabel Lagi
Gulungan kabel tersebut pernah ditemukan tahun lalu di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kabel-kabel itu membuat genangan di kawasan ring 1.
Gulungan kulit kabel diduga bekas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Meski begitu, Ahok mengatakan belum bisa memastikan ada kesamaan temuan kabel kali ini dengan yang terdahulu.
"Enggak tahu lah kamu cek aja. Laporan dari Dinas PU (pekerjaan umum) sampai ada semen, pasir terus ada bongkahan bekas proyek ada batu di dalam. Pipa-pipa juga ada. Enggak ngerti juga datangnya dari mana," ujar Ahok.
Ahok mengatakan belum bisa menindaklanjuti temuan kabel tersebut dengan pihak PLN. Pasalnya, kata Ahok, dari pihak PLN merasa gulungan kulit kabel tersebut bukan miliknya.
Selain itu, menurut Ahok, PLN merasa daerah temuan kabel tersebut bukan kawasannya. "Menurut PLN itu bukan di situ posisi barangnya," ujar Ahok.
Selain itu, Ahok menuturkan jika memang ada, pencurian kabel milik PLN, pencuri kabel tersebut mengambil sekaligus atau mengupas kulitnya di dalam gorong-gorong. Setelah dicuri, kabel tersebut kemudian dibawa pergi. "Kami juga enggak tahu. Biarin saja lah," ujar Ahok.
Saat ini, Ahok mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ahok menuturkan jika ternyata gulungan kabel tersebut ternyata di tempat yang tidak seharusnya, maka ia akan melaporkan perkara tersebut ke pihak kepolisian.
LARISSA HUDA