TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku miris dengan tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad-Senin, 5-6 Maret 2017. “Mungkin tanya kepada Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) yang sekarang sedang memimpin Jakarta,” kata Anies, Selasa, 7 Maret 2017.
Menurut Anies, kurangnya kegiatan positif menjadi salah satu pemicu pertikaian antarwarga. Adapun permasalahan sosial yang terjadi di sana, ujar Anies, dapat dikurangi dengan adanya lapangan pekerjaan yang memadai.
Baca: 200 Polisi Jaga Lokasi Tawuran di Jalan Tambak dan Manggarai
“Tawuran itu faktornya banyak. Tapi, salah satu faktor yang penting adalah mengenai lapangan pekerjaan. Kalau teman-teman tidak bekerja juga urusannya berbeda,” kata Anies.
Solusi lain, ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu adalah pendidikan. “Terbiasa untuk menyelesaikan perbedaan masalah dengan cara-cara yang nonkekerasan. Itu lewat cara apa? Pendidikan,” ucap Anies.
Baca juga: Tawuran Manggarai, Polisi: Dipicu Dendam Lama
Anies menjelaskan, melalui pendidikan yang baik, maka warga dengan sendirinya akan sadar penyelesaian masalah tanpa cara kekerasan seperti tawuran.
CHITRA PARAMAESTI