TEMPO.CO, Jakarta - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung mulai melanda beberapa kawasan sejak Subuh tadi. Hingga pagi ini, beberapa rukun tetangga di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, masih tergenang.
Akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, @BPBDJakarta, melaporkan banjir terjadi di empat rukun warga atau RW di kelurahan itu.
Banjir setinggi 40 sampai dengan 80 sentimeter menggenangi RT 12 dan 13 di RW 04. Begitu pula di RT 10 dan 11 di RW 05. Genangan setinggi 20-40 sentimeter terjadi di enam RT di RW 07 serta enam RT di RW 08.
Laporan yang bersumber dari Lurah Kampung Melayu itu menyatakan banjir ini terjadi karena luapan kali Ciliwung. Hal ini adalah dampak dari pintu air Katulampa dan Depok yang berstatus siaga 3. Air mulai masuk sekitar pukul 05.00 WIB. Tak ada pengungsi akibat banjir ini.
Selain itu, laporan dari kader Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, genangan setinggi 20-40 sentimeter terjadi sekitar pukul 04.25 WIB. Air itu menggenangi RT 01 di RW 012. Penyebabnya sama, yakni luapan kali Ciliwung.
BPBD DKI Jakarta juga melaporkan tinggi muka air Rabu, 8 Maret 2017, sampai pukul 03.00 WIB. Beberapa pintu air terpantau siaga IV, ada juga berstatus siaga III.
Pintu air yang tergolong aman atau siaga IV adalah Bendung Katulampa, Pos Depok, PA Manggarai, Pos Pesanggrahan, Waduk Pluit, Pos Cipinang Hulu, Pos Sunter Hulu, dan PA Pulo Gadung. Sedangkan pintu air yang berstatus waspada atau siaga III adalah PA Karet, Pos Krukut Hulu, Pos Angke Hulu, dan Pasar Ikan.
REZKI ALVIONITASARI